Logo

Mengintip Kesiapan Ponpes di Jatim Hadapi New Normal

Reporter:

Selasa, 30 June 2020 13:00 UTC

Mengintip Kesiapan Ponpes di Jatim Hadapi <em>New Normal</em>

Komisi E DPRD Jatim saat berkunjung ke Ponpes Annur 1 Bululawang, Selasa 30 Juni 2020.

JATIMNET.COM, Malang - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang perlahan mulai berangsur kembali melakukan aktivitas pemondokan, siap menuju tatanan hidup baru atau new normal. Memang belum santri yang berasa di dalam pondok, saat ini baru 40 persen dari total 1.500 santri.

Mereka, para santri ini sudah mulai mengikuti pendidikan non formal. Hanya saja, untuk kegiatan belajar formal seperti sekolah masih diliburkan. "Secara formal belum masuk. Kita ini untuk yang pesantrennya," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Annur 1 Bululawang, KH Ahmad Fahrur Rozi disela menerima kunjungan Komisi E DPRD Jatim, Selasa 30 Juni 2020. 

Gus Fahrur panggilan akrabnya itu menyebut, untuk kembali membuka pesantren pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing sebelum berangkat. Saat akan masuk pesantren pun diwajibkan membawa surat keterangan sehat, diwajibkan memakai masker. 

Tidak berhenti sampai di situ, setelah satu pekan berada di pesantren, para santri wajib mengikuti rapid test. “Kita ini sudah Alhamdulillah sudah sangat siap membuka kembali,” ia menegaskan.

BACA JUGA: Tangani Covid-19 di Ponpes, 31 Ribu Santri di Ponorogo Dapat Bantuan Masker

Gus Fahrur mengklaim telah menyiapkan semua fasilitas yang menyangkut protokol kesehatan. Mulai dari memproduksi hand sanitizer, sabun, hingga masker untuk kebutuhan santrinya. Bahkan ia mengaku juga telah menyiapkan jamu tradisional agar imunitas santrinya terjaga saat di pemondokan. 

"Kita punya SMK keperawatan untuk menangani kesehatan. Kita juga punya SMK tata busana untuk bikin masker sendiri," ia mengungkapkan. 

Mengenai kesiapan di Ponpes, anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari mengapresiasi seperti yang dilakukan Ponpes Annur 1 Bululawang. Semua protokol kesehatan yang disyaratkan pemerintah telah dipenuhi oleh pihak pesantren. 

"Kami melihat sebuah terobosan yang dilakukan oleh Ponpes Annur, beliau sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat baik. Bahkan di sini ada contoh Pesantren tangguh sehingga disini ada mulai face shield, rapid test, hand sanitizer," kata Untari.

BACA JUGA: Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Dipilih Jadi Ponpes Tangguh Covid-19

Begitu juga senada dengan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih ikut menyampaikan, apa yang dilakukan Ponpes Annur 1 Bululawang sudah sangat baik. Mereka bisa menyediakan kebutuhan protokol kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. 

Ia berharap yang dilakukan Ponpes Annur 1 Bululawang ini bisa dijadikan prototipe bagi pesantren. Terlepas dari itu, politikus PKB itu melihat, beberapa pondok pesantren di Jawa Timur siap kembali mengadakan kegiatan belajar mengajar.

“Saya kira sudah siap. Kan sebetulnya pesantren ini seperti yang dibilang menkes, kondisinya paling ideal karena kan sudah isolasi. Dan yang didalam anak-anak juga tidak interaksi dengan dunia luar," kata Hikmah.