Minggu, 27 October 2019 09:14 UTC
UANG RECEH. Sat Reskrim Polres Blitar Kota mengungkap uang di dalam karung milik jenazah perempuan tanpa identitas diikat karet gelang cukup rapi sesuai pecahannya. Foto: IST
JATIMNET.COM, Blitar – Perempuan mayat tanpa identitas di hutan Salam, Desa Penataran, Kabupaten Blitar pada Jumat 25 Oktober Oktober 2019 lalu, memiliki uang dalam jumlah fantastis.
Sat Reskrim Polres Blitar Kota menyebutkan uang di dalam karung tersebut berjumlah Rp 13.600.000, dalam pecahan Rp 500 hingga Rp 100.00. Uang tersebut ditaruh dalam karung kain, dengan masing-masing pecahan diikat dengan karet gelang.
“Uangnya ditaruh dalam kantong kain besar dengan bendelan yang rapi. Jumlahnya sudah kami hitung, mencapai Rp 13,6 juta,” kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, saat dikonfirmasi Minggu 17 Oktober 2019.
Namun sejauh ini pihaknya kesulitan mengetahui identitas mayat tersebut. Sebab, sebelumnya pihak kepolisian menduga mayat tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
BACA JUGA: Mayat Perempuan Ditemukan di Tengah Hutan Blitar dengan Sekarung Uang
Namun dugaan tersebut belum terbukti setelah ditemukan uang dalam jumlah besar, dalam ragam pecahan dengan bendelan karet gelang yang rapi. “Belum bisa kami pastikan, apakah korban ini ODGJ atau pengemis,” Heri menambahkan.
Saat ini polisi masih menduga korban tersesat di dalam hutan sebelum ditemukan meninggal dan membusuk. Dugaan muncul karena lokasi temuan hanya bisa dilalui pejalan kaki, karena medannya yang cukup ekstrim.
Lebih lanjut, jarak tempuh lokasi dari tempat kendaraan roda dua bisa parkir, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan berjalan kaki. Meski dugaan sementara tersesat, namun polisi belum bisa memastikan penyebab korban meninggal di tengah hutan yang masuk lereng Gunung Kelud sisi selatan ini.
“Jenazahnya masih diotopsi tim forensik RS Bhayangkara Kediri. Identitas belum bisa ditemukan, karena jari korban sudah rusak akibat pembusukan,” imbuh Heri.
BACA JUGA: Diduga Melakukan Ritual, Tewas di Bukit Angker
Dugaan lain korban mengalami kelaparan, karena sulitnya menemukan makanan di lokasi yang jarang dijamah orang itu. Polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi yaitu para pencari madu, yang menemukan korban ini.
Diberitakan sebekumnya, jazad perempuan membusuk ditemukan pencari lebah di tengah Hutan Salam, pada Jumat 25 Oktober lalu. Sulitnya medan membuat proses evakuasi korban dengan ciri mengenakan baju biru ini, baru bisa dilakukan sehari setelahnya.
Jenazah dengan uang receh sekarung ini, kemudian dibawa ke RSD Mardi Waluyo Blitar untuk menjalani autopsi. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Sat Reskrim Polres Blitar Kota.
