Selasa, 03 November 2020 11:00 UTC
OLAHAN IKAN. Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin yang juga istri Wagub Jatim melihat hasil olahan ikan saat sosialisasi gemar makan ikan di Pendapa Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Selasa, 3 November 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Upaya untuk meningkatkan gemar makan ikan di masyarakat terus digalakkan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jawa Timur.
Salah Satunya di Kota Probolinggo. Forikan Jawa Timur melakukan perluasan kampanye gemar ikan di daerah dengan kasus stunting (gagal tumbuh anak) dan rawan pangan. Sosialisasi ini digelar di Pendapa Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Selasa, 3 November 2020.
Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin berharap masyarakat semakin gemar makan ikan. Menurutnya, ikan sangat baik bagi kesehatan utamanya bagi anak dan ibu menyusui, serta kalangan lansia.
"Konsumsi makan ikan cukup baik dalam membentuk pola makan yang bergizi. Ikan dikonsumsi setiap hari bagus karena banyak mengandung vitamin dan mineral," kata Arumi yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak tersebut.
BACA JUGA: 503 Balita di Mojokerto Alami Stunting, Angka Konsumsi Ikan Rendah Mencapai 30,23 Kilogram
Hal yang sama disampaikan Ketua Forikan Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin. Menurutnya, gemar makan ikan terutama di masa pandemi Covid-19 harus ditingkatkan karena bergizi dan dapat meningkatkan kesehatan.
Selain itu menurutnya, program gemar makan ikan juga dapat menggerakan sektor riil seperti pengolah, pembudidaya, dan nelayan.
"Karena potensi ikan sangat besar, bergizi tinggi, dan sangat baik untuk dikonsumsi, maka gemar makan ikan perlu ditingkatkan," kata istri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin ini.
Menurut informasi yang dihimpun, angka konsumsi ikan di Jawa Timur masih lebih rendah dibanding konsumsi ikan secara nasional. Tingkat konsumsi ikan di Jawa Timur berada di angka 38,8 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut lebih rendah dibanding tingkat konsumsi ikan secara nasional yakni 54 kilogram per kapita per tahun.
BACA JUGA: Ini Manfaat Gemar Makan Ikan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Mohammad Gunawan Saleh mengatakan konsumsi ikan di Jawa Timur memang masih rendah terutama di kawasan pedalaman yang jauh dari pesisir.
"Untuk wilayah pesisir, angka konsumsi ikan cukup tinggi. Seperti di Kota Probolinggo ini mencapai 44 kilogram per kapita per tahun," katanya.
Gunawan menyampaikan sebelum pandemi Covid-19, pihaknya sebenarnya telah memfokuskan gemar makan ikan di sepuluh wilayah di JawaTimur yang masuk daerah dengan kasus stunting tinggi.
Di massa pandemi kali ini, program gemar makan ikan juga diperluas ke wilayah yang rawan pangan.
Terkait hasil ikan laut di Jawa Timur, Gunawan menyebut jumlahnya mencapai 400 ribu ton hasil tangkap. Sedangkan untuk ikan hasil budidaya mencapai Rp1,2 juta ton.
"Untuk wilayah yang tidak memiliki laut seperti Bojonegoro, Kediri, dan Ngawi, kami dorong agar mengembangkan gemar makan ikan melalui budidaya ikan (tawar)," ucapnya.