Selasa, 18 August 2020 07:40 UTC
NING ITA. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari akrab dipanggil Ning Ita pasangkan langsung masker merah putih kepada salah satu anak yang stunting di Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Angka konsumsi ikan di wilayah Kota Mojokerto tercatat rendah. Bahkan, dinkes setempat telah mencatat angkat stunting terdapat 503 balita.
Sehingga, membuat kota terkecil di Indonesia ini menjadi jujukan kampanye gemar ikan ke-33 dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Selasa, 18 Agustus 2020.
Tercatat sampai saat ini, angka konsumsi ikan di Kota Mojokerto terbilang rendah yakni 30,23 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan angka konsumsi makan ikan di Jawa Timur mencapai 38,82 kilogram per kapita per tahun, dan kebiasaan gemar makan ikan secara nasional mencapai 53 kilogram per kapita per tahun.
"Setiap satu lokasi kami menghadirkan 150 penerima yang kami serahkan masing-masing dari dinas kabupaten maupun kota di daerah stunting dan rawan pangan. Akan mendapatkan 10 pak dengan berat total 5 kg olahan ikan di dalam tas coklat, yang masing-masing paknya berisi 500 gram," kata Kasi Akses Pasar Promosi dan Logistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Farida, Senin, 18 Augustus 2020.
Tak hanya itu, dua kilogram Ikan segar pun diberikan kepada warga yakni satu kilogram ikan bandeng, dan satu kilogram ikan mujair. Selain itu, olahan makanan ikan lainnya pun turut diberikan seperti dua kaleng sarden, dua kaleng tuna, dan tiga masker.
BACA JUGA: Tangani Stunting Jatim, Emil Belajar ke Pandeglang dan Libatkan Ahli Gizi
"Harapannya ikan segar jangan hanya digoreng saja, jadi harus pandai berinovasi untuk memasaknya supaya anak-anak kita suka makan ikan. Di pandemi covid-19 ini, kita harus bisa menjaga daya tahan tubuh atau imunitas yang bagus dengan cara makan ikan," jelasnya.
Farida menambahkan, bahwasanya menurut Ketua Ikan Nasional dr Joko, kata Farida, ikan bandeng mengandung omega tertinggi mencapai 27 persen dibandingkan ikan Salmon.
"Kalau diluar negeri salmon, kita Indonesia punya bandeng. Harus sering makan Ikan tidak ada ruginya, harga ikan jauh lebih murah dari ayam, daging sapi, maupun kambing tapi manfaatnya luar biasa. jangan kalah dengab kabupaten kota lainnya," tegasnya.
BACA JUGA: Minum Kopi Setelah Makan Bakal Mengganggu Penyerapan Gizi dan Mineral
Sementara, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, jumlah penduduk Kota Mojokerto sampai 31 Juli 2020 mencapai 140.064 jiwa. Sedangkan data balita stunting berdasarkan Dinkes Kota Mojokerto berjumlah 503 balita, dimana 8,3 persen di bawah angka stunting Jatim dan Nasional.
"Saya berharap kepada ibu-Ibu khususnya, untuk selalu berinovasi dalam mengolah makanan agar anak senang untuk konsumsi ikan. karena kita tahu ikan merupakan sumber protein yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, terutama untuk pertumbuhan otak dan tulang. Merupakan sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3, dan bermanfaat bagi kesehatan ibu dalam pembentukan janin," imbuh Ning Ita.
Berdasarkan hasil survey pola pangan harapan konsumsi di Kota Mojokerto tahun 2019 sebagai berikut, kelompok pangan padi-padian sebagai penyumbang energi terbesar hampir 39 persen hingga 46 persen, kelompok pangan hewani menyumbang 21 persen, kelompok pangan minyak dan lemak 15 persen.