Logo

Masjid Al Akbar Surabaya Batasi Jumlah Jemaah Salat Idulfitri

Jemaah Wajib Mendaftar secara Online, Kuota Dibatasi 15 Persen
Reporter:,Editor:

Kamis, 29 April 2021 12:40 UTC

Masjid Al Akbar Surabaya Batasi Jumlah Jemaah Salat Idulfitri

TANPA KARPET. Antisipasi penyebaran Covid-19, salat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya tetap digelar tanpa karpet dan berjarak satu meter antar jemaah. Foto: Restu Cahya

JATIMNET.COM, Surabaya – Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) tetap menggelar salat Idulfitri 1442 Hijriah. Tentu dengan persyaratan ketat pelaksanaan ibadah karena masih pandemi Covid-19. 

Humas MAS, Helmy M. Noor, mengatakan pelaksanaan salat Idulfitri tetap akan ada pembatasan kuota jemaah. Pihaknya hanya memberlakukan maksimal sepertiga dari kapasitas yang ada. 

"Kalau pemerintah 50 persen, di sini justru hanya 15 persen dari kapasitas masjid," ujar Helmy, Kamis, 29 April 2021. 

BACA JUGA: Cegah Virus Corona, Salat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya Digelar Tanpa Karpet

Karena ada pembatasan tempat, pihak pengelola menganjurkan masyarakat yang ingin salat Idulfitri di MAS untuk reservasi terlebih dahulu. 

Caranya dengan mendaftar secara daring di website resmi Masjid Al Akbar Surabaya.

"Masyarakat yang ingin salat di Masjid Al Akbar bisa mendaftar dengan melampirkan identitas. Setelah diverifikasi, mereka akan mendapatkan nomor kuota. Lalu mereka akan mengambil id card dan wajib dikenakan saat salat," katanya. 

BACA JUGA: PWNU Jatim Imbau Warga Zona Merah Covid Salat Idulfitri di Rumah

Helmy menegaskan masyarakat boleh mendaftar secara kolektif secara satu keluarga. "Pendaftaran bisa kolektif satu keluarga. Jadi, misalnya ibu, anak, ayah, dan lain sebagainya," ujarnya.

Pihaknya mengaku tidak mempersulit persyaratan mendaftar. Bahkan, panitia siap mendampingi masyarakat yang masih bingung, asal kuota masih tersedia. 

"Tujuannya supaya masyarakat bisa mudah untuk salat. Sekali lagi, kami tidak mempersulit orang untuk salat Idulfitri, justru kami mempermudah dan membuat nyaman. Oleh karena itu, mumpung ada waktu dan pendaftaran bisa ditutup sewaktu-waktu apabila kuota 15 persen sudah terpenuhi," ujarnya.