Logo

Marsma Fajar Adrianto DIkebumikan di Samping Makam Sang Ayah

Reporter:,Editor:

Senin, 04 August 2025 05:00 UTC

Marsma Fajar Adrianto DIkebumikan di Samping Makam Sang Ayah

Proses Pemakaman Marsma TNI Fajar Adrianto berlangsung secara militer di TPU Monyetan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin, 4 Agustus 2025. Foto: Zulafif.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Marsekal pertama (Marsma) TNI Fajar Adrianto dikebumikan dengan upacara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin, 4 Agustus 2025.

Prosesi pemakaman mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU itu dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara.

Almarhum gugur dalam kecelakaan pesawat latih jenis Microlite Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126 yang dikemudikannya. Insiden itu terjadi di wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam kecelakaan itu, co-pilot mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.

Jenazah Marsda TNI Fajar Adrianto diterbangkan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Kota Probolinggo pada Senin pagi.

Setibanya di lokasi, jenazah langsung disambut dengan upacara militer sebelum dimakamkan berdampingan dengan makam ayahandanya, Letkol Purnawirawan Kusindrianto.

BACA: Kecelakaan Pesawat Latih, Marsma Fajar Adriyanto Dikebumikan di Probolinggo

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dan penuh penghormatan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, rekan sejawat, serta para anak asuh almarhum.

Pelepasan salvo penghormatan menandai berakhirnya pengabdian almarhum sebagai prajurit TNI AU.

Marsda TNI Fajar Adrianto dikenal luas di lingkungan TNI AU sebagai sosok perwira yang rendah hati, profesional, serta berdedikasi tinggi terhadap dunia kedirgantaraan.

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 dan memiliki callsign “Red Wolf”. Selama berdinas, almarhum dikenal sebagai salah satu pilot tempur F-16 terbaik yang dimiliki Indonesia.

“Beliau merupakan figur yang sangat peduli terhadap pembinaan potensi dirgantara. Secara pribadi dan institusi, kami merasa sangat kehilangan,” ungkap Marsda TNI Widyargo Iko Putra, Deputi Sarana dan Prasarana Sistem Komunikasi BNPP.

Kepergian Marsda TNI (Anumerta) Fajar Adrianto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Udara, komunitas penerbangan nasional, serta masyarakat yang mengenal dedikasi dan kontribusinya terhadap kemajuan dunia dirgantara di Indonesia.

BACA: Latihan Malam, Jet Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh

‎Anak asuh almarhum, Dian Lintang Beauty Permatasari menyampaikan bahwa jenazah almarhum diantarkan oleh pihak keluarga besar, istri, anak dan lainnya untuk dikebumikan di Kota Probolinggo.

‎Dian mengaku sangat berduka dengan meninggalnya almarhum, lantaran kedekatannya dengan anak-anak asuh putra-putri dirgantara.

‎"Tentunya saya sebagai anak asuh sangat kehilangan almarhum, apalagi saya sudah mengenal beliau sejak tahun 2017 lalu,"ungkapnya.

‎Dian menambahkan, almarhum sengaja dimakamkan di Kota Probolinggo lantaran mayoritas keluarga besar almarhum ada di wilayah setempat. Almarhum dikebumikan berdampingan dengan makam ayahanda, yang merupakan purnawirawan TNI.