Minggu, 03 August 2025 15:00 UTC
PERISTIRAHATAN TERAKHIR. Warga menggali makam yang akan digunakan memakamkan jenazah Marsma Fajar Adriyanto pilot pesawat latih TNI AU yang jatuh di Bogor, Jawa Barat, Minggu, 3 Agustus 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kecelakaan pesawat latih di Bogor pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025, bukan hanya meninggalkan puing, tapi juga duka mendalam bagi keluarga besar TNI AU.
Salah satu korban, Marsma Fajar Adriyanto, kini tengah dipersiapkan untuk dimakamkan di tanah keluarga di Kota Probolinggo, Minggu malam.
Seiring malam yang semakin larut, satu per satu pelayat mulai berdatangan.
Di dalam rumah, lantunan doa tahlil menggema penuh haru.
Keluarga dan kerabat dekat berkumpul dalam suasana syahdu, memanjatkan doa bagi almarhum, yang rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Bengawan Solo.
BACA: Latihan Malam, Jet Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh
Sementara itu, di halaman depan rumah, sejumlah personel dari Kodim 0820 Probolinggo terlihat sedang mempersiapkan segala keperluan untuk menyambut kedatangan jenazah.
Sebuah prosesi penghormatan tengah dipersiapkan, sebagai bentuk penghargaan terakhir bagi putra daerah yang telah mengabdi untuk negeri.
Marsma Fajar meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis saat menjalani misi latihan penerbangan olahraga dirgantara.
Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 yang dikemudikannya jatuh di kawasan TPU Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu pagi sekitar pukul 09.19 WIB.
Pesawat dikabarkan hilang kontak hanya 11 menit setelah lepas landas. Fajar sempat dilarikan ke RSAU Hasan Toto, Bogor, namun nyawanya tak tertolong. Ia berpulang di usia 56 tahun, meninggalkan seorang istri dan dua anak.
“Beliau itu orangnya hangat dan humoris, sangat dekat dengan keluarga. Kami semua merasa sangat kehilangan,” tutur Suwarjono, paman almarhum, dengan mata yang sembab.
Ia mengenang pertemuan terakhir mereka pada Mei 2025 lalu, sebelum akhirnya hanya bisa berkomunikasi lewat telepon.
Suwarjono menambahkan bahwa Probolinggo memang punya tempat khusus di hati Fajar. Ayahnya, seorang purnawirawan TNI, juga dimakamkan di kota ini.
BACA: Pesawat Latih API Jatuh di Pantai Gumuk Kantong Muncar Banyuwangi
Tak heran bila kemungkinan almarhum semasa hidup, sempat meminta untuk dimakamkan berdampingan dengan makam sang ayah.
Menurut informasi yang diterima keluarga, jenazah Marsma Fajar akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Abdul Rahman Saleh Malang, Senin pagi, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.
Dari sana, jenazah akan dibawa ke Probolinggo dan diperkirakan tiba sekitar pukul 09.00 WIB.
Di TPU keluarga, warga sekitar telah bergotong royong menyiapkan liang lahat yang terletak tepat di samping makam ayah almarhum. Sebuah tempat peristirahatan terakhir yang tenang untuk sang putra terbaik bangsa.
Kabar duka ini menjadi pilu tersendiri bagi dunia kedirgantaraan Indonesia. Kepergian Marsma Fajar Adriyanto meninggalkan jejak pengabdian yang tak terlupakan, serta kenangan yang akan terus hidup di hati keluarga dan rekan seperjuangan.