Logo

Mangga Kiojay Ponorogo, Bobotnya Mencapai Dua Kilogram per Buah

Reporter:,Editor:

Sabtu, 23 November 2019 04:35 UTC

Mangga Kiojay Ponorogo, Bobotnya Mencapai Dua Kilogram per Buah

KIOJAY. Mangga Kiojay di Ponorogo dengan bobot mencapai dua kilogram. Foto: Gayuh S

JATIMNET.COM, Ponorogo – Jika pada umumnya masyarakat lebih mengenal mangga gadung, petani Ponorogo mengenalkan varietas mangga kiojay. Mangga yang berasal dari Thailand dengan bobot jumbo dan rasa buah yang manis seperti madu.

“Untuk satu buah mangga gadung yang umumnya berbobot 0,5 kilogram, mangga kiojay bisa mencapai bobot 2,2 kilo perbuahnya,” kata pemilik dan pembudidaya buah, Zaky Arista Kencana Putra (29), saat ditemui di kebun miliknya di Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kabupaten Ponorogo, Sabtu 23 November 2019.

Zaky menerangkan, mangga kiojay hasil budidayanya merupakan hasil penyambungan dengan cara okulasi dengan mangga gadung. 

BACA JUGA: Ini Panti Jompo di Ponorogo yang Penghuninya Undang Iba Warganet

Okulasi sendiri adalah cara budi daya dengan cara menempelkan mata tunas ke batang baru sehingga akan menjadi tanaman yang baru.

Hasil penyambungan ini akan membuat mangga kiojay lebih mudah dibudidayakan daripada menumbuhkan dari biji buah. Pohon juga akan lebih cepat berbuah dengan selang waktu dua sampai tiga tahun setelah masa tanam.

“Untuk perawatan juga sangat mudah, seperti mangga pada umumnya. Hanya perlu disiram dan dipupuk saja,” terangnya.

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Pemekaran Wilayah

Bapak satu anak ini menuturkan, rasa buah yang dihasilkan oleh kiojay miliknya juga lebih manis jika dibandingkan dengan buah mangga pada umumnya. Bahkan dengan bobotnya yang jumbo, ukuran dari biji buah sangatlah tipis dan kecil.

Bahkan dalam sekali panen, satu pohon mangga kiojay berusia lima tahun bisa menghasilkan 400 kilogram mangga. 

Selain itu, dengan perlakuan khusus dan pemupukan rutin mangga kiojay bisa dibuahkan di luar musim buah mangga. “Daging buahnya sangat tebal, sehingga lebih enak kalau buahnya dikonsumsi saat tingkat kematangan mencapai 80 persen,” imbuhnya.

BACA JUGA: 65 Santriwati di Ponpes Ponorogo Keracunan Ikan Tongkol

Menurutnya jika menunggu sampai matang 100 persen, rasa buahnya akan terlalu manis dan sedikit lembek. Tekstur daging buah juga lebih kenyal jika dibandingkan dengan mangga gadung. 

Sehingga banyak warga dari luar kota seperti Madiun, Jombang, Bojonegoro mengunjungi kebunnya untuk mencicipi mangga kiojay.

“Untuk buahnya, saya jual satu kilogram Rp 25 ribu, sedangkan yang menginginkan bibit juga ada, harganya Rp 75 ribu per batang,” pungkasnya.