Logo

Maling Mobil Pick Up Terekam Kamera CCTV Saat Menjalankan Aksinya

Reporter:,Editor:

Jumat, 27 October 2023 12:21 UTC

Maling Mobil Pick Up Terekam Kamera CCTV Saat Menjalankan Aksinya

no image available

JATIMNET.COM, Mojokerto - Aksi komplotan pencuri berhasil menggondol sebuah mobil pick up di sebuah rumah di Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang terjadi pada 18 Oktober 2023 lalu.

Dalam menjalankan aksinya, kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang ini terekam kamera pengintai CCTV milik pemilik rumah.

Dalam rekamam CCTV yang beredar, terlihat satu orang pelaku yang mengenakan baju putih masuk dari pintu gerbang sebelah barat, disusul satu pelaku lainya masuk dari pintu pagar utama setelah pelaku yang sebelumnya merusak gemboknya.

Siti Mahmudah (52) pemilik rumah saat dijumpai di tempat bekerjanya di sebuah toko yang ada di Desa Kalipuro, Kecamatan Bangsal membenarkan adanya insiden pencurian mobil tersebut.

"Iya mobilnya ditaruh di depan, karena di garasi ada mobil anak saya yang dari Sidoarjo," katanya. Jumat 27 Oktober 2023 siang.

Menurut Ida sapaan akrabnya, pada saat itu pintu gerbang sebelah barat dalam kondisi rusak sejak dua minggu terakhir, sehingga memudahkan kawanan pencuri untuk merangsek masuk.

"Masuk pintu sebelah barat dan langsung ke pintu sebelah timur," tambahnya.

Usai berhasil merangsek ke depan rumah korban dimana mobil pick up terparkir, salah satu pelaku merusak gembok pintu dan berhasil mengeluarkan mobil pick up tersebut.

"Kuncinya dirusak langsung didorong mobilnya," terangnya.

Rupanya kawanan pencuri ini tergolong nekat, pasalnya lokasi rumah korban yang berdekatan dengan jalan raya penghubung Mojosari-Mojokerto dimana terlihat dari rekaman CCTV terlihat beberapa kendaraan sedang lalu lalang.

"Kejadian sekitar jam 00.00 (WIB) malam, didalam rumah ada anak saya tiga orang sama bayinya," tuturnya.

Usai berhasil menggondol barang curian, komplotan pelaku melarikan diri ke arah timur.

"Mengarah ke arah timur atau arah Kecamatan Pungging," tandasnya.

Atas kejadian ini, korban merugi puluhan juta rupiah dan tidak bisa lagi membeli kebutuhan toko minimarket yang dikelolanya.

"Sudah langsung dilaporkan anak saya ke Kepolisian," pungkasnya.