Logo

Mahasiswa dan Dosen Unusa Edukasi Siswa Kader Kesehatan MI Raden Rahmad

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 June 2025 03:00 UTC

Mahasiswa dan Dosen Unusa Edukasi Siswa Kader Kesehatan MI Raden Rahmad

Mahasiswa dan dosen Unusa memberikan edukasi penanganan cedera pada siswa MI Raden Rahmad, Wonokromo, Surabaya, Selasa, 17 Juni 2025. Foto: Januar

JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 31 siswa MI Raden Rahmad di Jalan Karangrejo IX, Wonokromo, Surabaya, didapuk menjadi kader kesehatan sekolah. Hal ini dilakukan untuk menjaga siswa yang terluka agar mendapatkan pertolongan pertama.

"Kami berikan pelatihan dan pemahaman kepada anak-anak SD ini agar mereka bisa menjaga kesehatan mereka dan teman-teman yang terkena cedera karena jatuh dan tertusuk yang membuat luka," ucap salah satu dosen S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Arif Helmi Setiawan, Selasa, 17 Juni 2025.

BACA: Tekan Stunting, Unusa dan Unicef Dampingi 87 Puskesmas di Tiga Kabupaten Ini

Arif berharap dengan dibentuknya kader kesehatan dari siswa bisa menjaga kesehatan dari rekan sebayanya. 

"Selain itu, memberikan pertolongan pertama karena tidak jarang anak-anak mengalami kejadian yang membuat cedera, jadi siswa bisa memberikan pertolongan pertama," tuturnya.

Pelatihan ini dilakukan dua bulan yang mana mahasiswa Unusa memberikan pelatihan. "Seminggu sekali siswa mendapatkan materi penanganan cedera," katanya.

BACA: Mahasiswa Profesi Ners Unusa Soroti Hipertensi dan Diabetes pada Lansia

Selain itu, Unusa memberikan alat kesehatan untuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), seperti timbangan elektrik, P3K, tensi, alat ukur tinggi badan. "Kami juga bentuk kader kesehatan sekolah," katanya.

Kepala MI Raden Rahmad, Dedik Abdul Azis Muslim, menjelaskan dengan pelatihan ini, siswa bisa memanfaatkan fasilitas UKS di sekolah. "Apalagi siswa diajarkan cara memberikan pertolongan pertama," katanya.

Dedik berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan manfaat kepada teman yang tengah cedera karena bermain. "Jadi mereka lebih tanggung jawab untuk menjaga teman-temannya," katanya.

"Sangat terbantu karena kebetulan di sini ada UKS, tapi beberapa tahun terakhir untuk anak SMP. Dengan adanya ini akhirnya MI bisa memiliki UKS sendiri dan dimanfaatkan," katanya.