Logo

Lepas Pengawasan, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 July 2019 11:35 UTC

Lepas Pengawasan, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Renang

TKP. Lokasi tenggelamnya Yunan Wijaya Ananta di wana wisata Negeri Dongeng, Kecamatan Ponggok, Blitar, Selasa 2 Juli 2019. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Blitar – Seorang bocah yang masih berusia tujuh tahun, Yunan Wijaya Ananta, tewas setelah tenggelam di kolam renang wana wisata Negeri Dongeng, Kecamatan Ponggok, Blitar, Selasa 2 Juli 2019.

Korban tinggal di Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Ia pergi ke wana wisata tersebut bersama rombongan siswa-siswi Taman Kanak-kanak Mardasiwi, Ngantru, dengan ditemani neneknya, Antini.

Awalnya, Yunan bermain di arena miniatur kejaiban dunia. Korban yang didampingi oleh neneknya tersebut lalu berpamitan untuk berenang ke kolam renang yang ada di lokasi wisata.

BACA JUGA: Ibu RT Diperiksa Polisi, Usai Unggah Konten Menghina Lambang Negara

Korban terpisah dengan sang nenek sekitar sepuluh menit, karena banyaknya pengunjung musim liburan sekolah. Diduga, korban yang awalnya bermain di kolam kedalaman satu meter, terperosok ke kolam yang dalamnya 1,5 meter.

Di lokasi kolam renang memang tidak ada pembatas yang cukup aman untuk anak-anak, antara kolam yang kedalamannya satu meter dan 1,5 meter.

"Nenek korban yang mendampingi korban sempat lepas pengawasan sekitar 10 menit. Lalu dicari dan diketahui korban sudah dinaikkan dari kolam oleh pengunjung lainnya,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, Selasa 2 Juli 2019.

BACA JUGA: BNN Blitar Ringkus Residivis Kasus Narkoba Jaringan Lapas Madiun

Korban sempat dibawa ke rumah sakit pasca kejadian. Namun, nyawanya tidak tertolong meski dilakukan tindakan medis.

Petugas Polres Blitar Kota telah melakukan olah TKP pasca kejadian. Petugas juga memeriksa sejumlah saksi termasuk karyawan lokasi wisata dan nenek korban.

"Pasca kejadian, lokasi kolam renang dengan kedalaman 1-1,5 meter ini telah dipasang garis polisi," pungkas Adewira.