Jumat, 01 July 2022 14:20 UTC
LEPAS JEMAAH. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (paling kanan) melepas 66 calon jemaah haji Kota Mojokerto Kloter 38, Jumat, 1 Juli 2022. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebanyak 66 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Mojokerto diberangkatkan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita di halaman Pendapa Sabha Mandala Tama, Jumat, 1 Juli 2022.
Puluhan CJH ini berada dalam satu Kloter 38 yang rencananya berangkat sabtu, 2 Juli 2022, bersama rombongan dari beberapa kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur.
"Kami mohon titip doa, dalam setiap rangkaian kegiatan Panjenengan (Anda), diselipkan doa bagi kami. Jajaran di Pemerintah Kota Mojokerto agar senantiasa diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk mengemban amanah. Untuk mewujudkan kota yang baldatun gofur (dapat ampunan)," ujar Ning Ita.
BACA JUGA: Kuota Haji Bertambah, Kemenag Tunggu Informasi Resmi
Pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap para jemaah haji bisa beradaptasi dengan perbedaan cuaca di Indonesia dan Arab Saudi yang jauh lebih panas.
"Dari laporan ketua panitia tadi, tinggal pelaksanaan ibadah haji yang sesungguhnya. Tentu kondisi ini sangat jauh berbeda dengan kondisi ketika manasik di sini, sebab dari cuaca di sana," ucapnya.
Ning Ita menambahkan selain cuaca, kondisi sosial masyarakat juga berbeda karena di Tanah Suci Mekkah berkumpul masyarakat dari seluruh dunia. Ia berharap semua CJH lebih sabar dalam melaksanakan ibadah haji.
BACA JUGA: Buka Bimbingan Manasik Haji, Ini Pesan Ning Ita ke 71 CJH Kota Mojokerto
"Kulturnya berbeda dengan masyarakat Indonesia, kesiapan fisik dan mental harus benar-benar dimiliki. Bagaimana menghadapi kondisi yang demikian berbeda ini, tetap memiliki kesabaran, jangan sampai sedang beribadah haji emosinya terpicu," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya menyediakan dua orang muthawif (pemandu) yang akan secara khusus mendampingi calon jemaah haji Kota Mojokerto selama berada di Mekkah dan Madinah.
"Jadi dua orang muthawif ini memang sudah bermukim di sana, yang sudah terbiasa mendampingi jemaah haji maupun tinggal. Terkait berbagai kebutuhan atau mungkin ada kendala komunikasi, nanti di sana akan dibantu oleh muthowif yang kami sediakan ini," ujarnya.
