Kamis, 05 November 2020 06:20 UTC
Ilustrasi Leher kaku karena salah posisi tidur. Foto: 123RF
JATIMNET.COM, Surabaya - Pernah mengalami leher kaku ketika bangun tidur? Biasanya hal ini disebabkan karena penurunan fungsi tulang belakang dan sendi pada bagian leher yang ditandai dengan leher terasa tegang dan sakit.
Dikutip dari laman Well and Good, Direktur Eksekutif Chiropractic di The Joint Chiropractic Steven Knauf mengatakan bahwa posisi tidur yang buruk dapat menyebabkan stres berkepanjangan pada leher seseorang.
“Orang yang tidur tengkurap sering kali tidur dengan posisi kepala menyamping agar bisa bernapas. Seiring waktu, hal ini dapat membuat otot di leher menjadi stres dan dapat menyebabkan kekakuan atau nyeri,” kata Knauf.
Jika tidak segera diatasi, akan bisa mengalami gejala lain seperti sakit kepala dan bahkan kesemutan di lengan atau tangan. Knauf mengatakan yang harus diingat untuk menghindari cedera leher adalah selalu menjaga posisi kepala dalam posisi netral.
Dia menganjurkan agar tidur dalam posisi telentang dan miring. Tidur telentang akan menjaga tulang leher dan punggung tetap lurus dan menurunkan risiko cedera.
“Memiliki bantal yang menopang lekuk alami leher, tetapi tidak mendorong kepala ke depan adalah suatu keharusan. Telingamu harus sejajar dengan bahu bagian atas,” ujar Knauf.
Dia menambahkan tidur miring diyakini bisa membantu menopang tulang leher dan tulang belakang selama tidur. "Untuk tidur miring, sebaiknya menggunakan bantal yang tidak terlalu tinggi untuk kepala,” tambah Knauf.