Logo

Ledakan di PT Enero Diduga Dari Percikan Api Las

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 August 2020 10:40 UTC

Ledakan di PT Enero Diduga Dari Percikan Api Las

DIJAGA. Salah seorang petugas pengamanan (Satpam) dari perusahaan PT Enero yang melakukan penjagaan. Foto: Karin.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Polres Mojokerto Kota dan Tim Labfor Mabes Polri Cabang Polda Jatim Surabaya, melakukan olah TKP ledakan dan kebakaran di pabrik pembuat bhioetanol PT Energi Argo Nusantara (Enero). Hasil olah TKP sementara, ledakan dan kebakaran itu diduga dari percikan api pengelasan.

"Ada aktivitas pemetaan yang dilakukan, sehingga dugaan kami awal ada kontruksi fisik tangki itu terjadinya kebakaran akibat percikan pengelasan. Dimana ada pengerjaan uji coba tangki dan pengerjaan pemipamanan (komisisoning), yang terbakar duluan tangki yang baru dibangun dan sudah ada isinya," kata Kaporesta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, pada Jatimnet.com, Selasa, 11 Agustus 2020 usai meninjau lokasi ledakan.

Dia mengungkapkan, dari olah TKP di pabrik PT Enero yang meledak Senin sore, 10 Agustus 2020 itu terdapat lima tangki yang terbakar. Yakni dua tangki berisikan 200 kg liter bhioetanol, satu tangki berisikan 100 kg liter bhioetanol, dan dua tangki berisakan 15.000 kg liter bhioetanol. 

Dimana salah satu tangki yang berisikan 200 kg liter terpental, mengenai tangki terbesar yang berisikan 15.000 kg liter bhietanol dan akhirnya menyebabkan ledakan dan kebakaran hebat.

BACA JUGA: Korban Ledakan Pabrik PT Enero Alami Luka Bakar Sampai 70 Persen

Dengan olah TKP ini, Deddy mengaku akan terus melakukan penyelidikan sampai selesai bersama Tim Labfor. Apalagi dari informasi yang didapatnya ledakan dan kebakara itu juga sempat pemukiman warga di sekitar lokasi pabrik di Jalan Raya Gedeg, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Hal ini nantinya akan dirampungkan Tim Labfor dari Polri Cabang Surabaya untuk diketahui apakah ada sebab-sebab kelalaian ataupun sebab-sebab lainnya," katanya.

Sampai berita ini ditulis, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait penyelidikan kejadian kebakaran  dan sekaligus rencana ganti rugi untuk warga terdampak yang rumahnya rusak akibat guncangan ledakan tangki penampungan Bioethanol.

BACA JUGA: Satu Pekerja Pabrik Bioethanol PT Enero Meninggal, 10 Pekerja Luka

Seperti yang diketahui, ledakan tangki penampungan Bioethanol Pabrik Enero Mojokerto terjadi pada Senin, 10 Agustus 2020 sekitar pukul 15.30 WIB.

Insiden ledakan tangki Bioethanol itu menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan satu pekerja konstruksi tewas dan 10 pekerja mengalami luka bakar.

Dampak ledakan tangki Bioethanol menimbulkan efek guncangan keras juga menyebabkan kerusakan rumah warga yang berada persis di samping kawasan pabrik tersebut. 

Sejumlah pekerja konstruksi adalah pihak rekanan dari Pabrik Bioethanol yang mengalami luka bakar kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatoel, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto