Logo

Satu Pekerja Pabrik Bioethanol PT Enero Meninggal, 10 Pekerja Luka

Reporter:,Editor:

Senin, 10 August 2020 13:00 UTC

Satu Pekerja Pabrik Bioethanol PT Enero Meninggal, 10 Pekerja Luka

LEDAKAN. Api berkobar setelah terjadi ledakan di salah satu instalasi pabrik produksi bioethanol PT Enero milik PTPN X di Desa Gempolkrep, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Senin sore, 10 Agustus 2020. Foto: Repro video amatir

JATIMNET.COM, Mojokerto - Salah satu instalasi utama dari produksi bioethanol di pabrik PT Energi Agro Nusantara (Enero), Jalan Raya Gedeg, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, meledak, Senin sore, 10 Agustus 2020.

Dari insiden tersebut, sebelas orang menjadi korban. Satu orang meninggal dunia, sepuluh orang lainnya mengalami luka yang kini harus menjalani penanganan dan perawatan intensif di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Jumlah korban yang meninggal dan luka bakar tersebut dibenarkan Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi. Bahwa ada satu pekerja yang meninggal di lokasi kejadian, dan sepuluh orang pekerja lainnya mengalami luka bakar, dan dilakukan evakuasi di RSUD RA Basuni Gedeg.

"Meninggal satu, dan sepuluh orang mengalami luka bakar. Korban ini ada yang mengalami luka bakar mencapai 40 persen, ada yang 60 persen bervariasi. Kita masih lakukan interogasi terhadap petugas Rumah Sakit Basuni saat ini," katanya usia mengecek kondisi korban di IGD dan Ponek RSUD RA Basuni Gedeg, Senin, 10 Agustus 2020, pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA: Ledakan Pabrik Bioethanol PT Enero Telan Korban Jiwa dan Rusak Rumah Warga

Sementara, dokter jaga IGD RSUD RA. Basoeni, dr. Sakri Agung mengatakan, pihaknya masih melakukan perawatan terhadap korban dari pabrik Bioethanol yang mengalami luka bakar. "Sesuai dari informasi untuk sementara ada sepuluh orang yang dirawat di IGD RSUD RA Basoeni," katanya.

Menurut dia, mayoritas korban mengalami luka bakar pada bagian punggung, kepala dan kaki. Dimana ada tiga korban paling parah mengalami luka bakar sekitar 65 persen, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto. "Tiga korban mengalami luka bakar bagian kepala, kedua lengan, kaki dan punggung kondisi masih sadar," jelasnya.

Sedangkan, tujuh korban lainnya masih dirawat di ruangan rawat Inap. "Dari informasi korban luka bakar akibat kejadian ledakan di Pabrik Bioethanol," bebernya.

Pihaknya belum dapat memastikan terkait satu korban meninggal yang diduga akibat ledakan yang kini berada di kamar mayat. "Infonya ada satu yang meninggal tapi belum saya pastikan karena penanganan sampai sekarang belum tuntas," terangnya.