Logo

Laki-laki Tikam Pelajar Tokyo, Dua Tewas 18 Terluka

Reporter:

Selasa, 28 May 2019 05:52 UTC

Laki-laki Tikam Pelajar Tokyo, Dua Tewas 18 Terluka

Ilustrasi oleh Cheppy Canggih

JATIMNET.COM, Surabaya – Sekelompok pelajar yang sedang menunggu bus sekolah diserang oleh laki-laki bersenjata pisau, di lingkungan perumahan sekitar Kawasaki, Selatan Tokyo, pada Selasa 28 Mei 2019, pagi waktu setempat.

Akibatnya, dua korban tewas sedangkan 18 yang lain mengalami luka.

Seorang korban meninggal diketahui adalah pelajar sekolah, dan satu korban lain seorang laki-laki berusia 39 tahun. Sementara dari 18 korban terluka, 16 di antaranya adalah pelajar sekolah.

Tersangka diduga seorang laki-laki berusia 50 tahun dan dilaporkan menusuk lehernya sendiri sebelum kemudian ditangkap.

BACA JUGA: Kaisar Jepang Akihito Turun Tahta Setelah Berkuasa Tiga Dekade

Pelaku itu kini telah meninggal akibat lukanya, sebelum aparat mengetahui motivasi dibalik serangan itu, dikutip dari Bbc.com, pada Selasa 28 Mei 2019.

Polisi menyita dua senjata dari lokasi kejadian.

Juru bicara petugas pemadam kebakaran Kawasaki mengatakan kepada AFP, jika telepon darurat diterima pada pukul 07:44 waktu setempat. Laporan itu menyatakan jika sejumlah pelajar sekolah mengalami luka tusuk.

Seorang sopir bus mengatakan kepada NHK, jika dia melihat tersangka mendekati kerumunan pelajar yang sedang menunggu bus nya untuk berangkat ke sekolah swasta Caritas, tak jauh dari kawasa perumahan di Kawasaki.

BACA JUGA: WNI Magang di Jepang Ditusuk Orang Tak Dikenal

Tersangka kemudian mulai menusuk anak-anak sebelum naik ke dalam bus dan menusuk pelajar yang berada di dalam.

Seorang saksi mata laki-laki mengatakan kepada NHK “ saya melihat seorang laki-laki tergeletak bersimbah darah dekat bus,”.

“Saya juga melihat pelajar sekolah dasar tergeletak di tanah.., ini adalah lingkungan yang tenang, sungguh menyeramkan melihat kejadian seperti ini,” katanya.

Tersangka mengalami luka sebanyak empat tusukan di lehernya, menurut laporan lokal.

BACA JUGA: Serangan Teror pada Malam Pergantian Tahun Baru

Siaran berita lokal menunjukkan layanan gawat darurat mendirikan tenda medis di lokasi untuk merawat korban.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sedang berkunjung ke Jepang menyatakan “doa dan simpati” kepada korban.

Jepang telah menjadi negara dengan tingkat kriminal yang rendah, namun dalam beberapa tahun belakangan telah mengalami serangan yang melibatkan pisau.

Tahun 2019, 19 orang di sebuah pusat perawatan disabilitas mental ditusuk oleh mantan pekerja setempat. Ia mengaku jika ingin menghilanhkan orang-orang dengan disabilitas mental.

BACA JUGA: Changi Singapore Airport Dinobatkan Bandara Terbaik Dunia

Pada Maret 2019, Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Tri Eko Muzakir Rahman asal Cilacap mengalami sejumlah luka tusukan di Sano, Prefektur Tochigi, Jepang.

Pelajar asal Inggris tewas di tahun 2001, setelah seorang laki-laki masuk ke dalam sekolah dasar di Osaka dan mulai menusuki siswa.