Logo

Kuota Jemaah Haji Lamongan 2025 Menurun, Namun Bisa Berubah

Reporter:,Editor:

Senin, 06 January 2025 06:00 UTC

Kuota Jemaah Haji Lamongan 2025 Menurun, Namun Bisa Berubah

Suasana jemaah umrah saat tawaf mengelilingi Ka'bah, 15 Desember 2018. Foto: Bruriy Susanto

JATIMNET.COM, Lamongan – Bisa berangkat ibadah haji ke Tanah Suci merupakan idaman bagi seluruh kaum muslim, tidak terkecuali kaum muslim yang berada di Kabupaten Lamongan.

Setiap tahun, pemerintah melalui Kementerian Agama telah memfasilitasi dengan memberikan pelayanan yang terbaik hingga warga muslim di Lamongan dapat pergi ke Tanah Suci Makkah.

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang terakhir, yakni urutan nomor lima di antara lima rukun Islam dan diperuntukan bagi kaum muslim yang mampu. 

BACA: 183 Calon Jemaah Haji di Lamongan Menunda Keberangkatannya Ke Tanah Suci Tahun Ini

Meski demikian, untuk dapat pergi haji, kaum muslim di Kabupaten Lamongan rela mengantre puluhan tahun. Hal itu membuktikan antusiasme kaum muslim di daerah tersebut untuk menunaikan ibadah haji.

Mengingat antusiasme itu, saat dikonfirmasi wartawan ini, Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Lamongan Abdul Ghofur mengatakan jika Kabupaten Lamongan di tahun 2025 mendapat kuota 1.630 calon jemaah haji.

"Kuota masih 1.630," kata Ghofur, Senin, 6 Januari 2025.

Akan tetapi, kuota jemaah haji yang terlihat lebih sedikit dari jumlah kuota tahun 2024 lalu yang jumlahnya mencapai 1.880 orang. Namun, kuota tahun 2025 itu masih bisa berubah.

BACA: Jumlah Calon Jemaah Haji Lamongan Yang Berangkat Tahun Ini Belum Pasti

"Karena kuota itu merupakan kuota Jawa Timur (Jatim), maka dimungkinkan nanti ketika pelunasan, kuota akan bergerak, terutama jika dari kabupaten atau kota di Jatim ada yang tunda berangkat dan dinamika itu terjadi setiap tahun," katanya.

Sementara itu, Panitia Kerja (Panja) Haji DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Mereka sepakat Bipih yang ditanggung jemaah haji 2025 sebesar Rp55.431.750,78.

"Sedangkan, untuk persiapan pemberangkatan haji tahun 2025 saat ini sudah dalam pengurusan Biovisa haji," ujar Ghofur.