Minggu, 18 August 2024 13:00 UTC
KPU Kota Probolinggo menggelar media gathering dengan insa pers, Minggu malam, 18 Agustus 2024. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, untuk memastikan pemeriksaan kesehatan kandidat berjalan lancar.
Informasi tersebut disampaikan Komisioner KPU Kota Probolinggo Ilmiyah dalam diskusi bersama insan pers di Resto BJBR, Kota Probolinggo, Minggu malam, 18 Agustus 2024.
Menurutnya, KPU Kota Probolinggo akhirnya mengandalkan RSUD Dr. Soetomo sebagai lokasi pemeriksaan para kandidat lantaran RS Wonolangan yang merupakan fasilitas kesehatan tipe B terkendala peralatan medis.
“Kami sebenarnya berharap bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan RS tipe B lokal seperti RS Wonolangan, tapi peralatan yang diperlukan tidak memadai,” katanya.
BACA: KPU Kota Probolinggo Berharap Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Minimal Sama dengan Pemilu
Oleh karenanya, menyiasati mepetnya jadwal pendaftaran pemeriksaan kesehatan para kandidat untuk Pilkada Kota Probolinggo yang dimulai Selasa sampai Kamis, 27-29 Agustus 2024 mendatang, KPUsudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
"Jadi kami sudah berkoordinasi untuk menggandeng RSUD Dr. Soetomo untuk pemeriksaan para kandidat tersebut," katanya.
Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal mengatakan pemeriksaan kesehatan para kandidat sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024. Radfan menegaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
BACA: Popularitas Lebih 90 Persen, Dokter Aminuddin dan Habib Hadi Bersaing di Pilwali Probolinggo
“Kami akan menyampaikan kesimpulannya saja, apakah seorang kandidat memenuhi syarat atau tidak nantinya,” kata Radfan.
Sementara itu, Pilkada Kota Probolinggo 2024 diprediksi akan diikuti tiga pasangan calon, yakni Aminudin-Ina Buchori, Habib Hadi Zainal Abidin, dan Fernanda Zulkarnain.
Namun, dua kandidat terakhir hingga kini belum mengumumkan siapa yang akan menjadi calon wakil mereka. Kondisi ini menambah ketegangan dalam kontestasi yang diperkirakan akan berlangsung sengit.