Rabu, 23 July 2025 08:00 UTC
Dandim 0814/Jombang Letkol (Kav) Dicky Prasojo bersama Sekda Jombang Agus Purnomo, dan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan meninjau lokasi TMMD di Desa Kromong, Kec. Ngusikan, Jombang, Rabu, 23 Juli 2025. Foto: Kodim Jombang
JATIMNET.COM, Jombang – Komando Distrik Militer (Kodim) 0814 Jombang menggelar upacara pembukaan langsung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 di Lapangan Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan, Rabu pagi, 23 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti ratusan personel dari unsur TNI dan masyarakat.
Acara TMMD di Kecamatan Ngusikan dimulai sekitar pukul 08.50 WIB dengan diawali pembukaan penghormatan pasukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0814/Jombang Letkol (Kav) Dicky Prasojo sebagai penanggung jawab kegiatan.
Acara dilanjutkan pemeriksaan pasukan dan ditandai penyerahan alat kerja oleh Inspektur Upacara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Agus Purnomo.
Dalam sambutannya, Agus mengatakan kegiatan TMMD menjadi bukti meningkatkan pembangunan dan infrastruktur dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berada di pedesaan agar pertumbuhan ekonomi semakin merata.
Kemudian keberhasilan TMMD hanya dapat dicapai jika semua pihak saling bahu-membahu dalam pelaksanaannya. Pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat. Ia juga menyebutkan TMMD sebagai bentuk konkret dari filosofi pembangunan daerah 'Noto Kuto, Bangun Deso' (Menata Kota, Membangun Desa).
BACA: TMMD ke-124 di Desa Banter Gresik Dibuka, Bangun Infrastruktur hingga Penyuluhan Hukum
“Kami ingin kolaborasi seperti ini terus berlanjut. Setiap tahun, desa harus merasakan keadilan pembangunan, bukan hanya kota. Pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa di kegiatan bertema 'Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah'," ujar Agus.
Pembukaan TMMD ini juga dihadiri Forkopimda, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Organisasi Wanita serta unsur TNI, dan seluruh yang terlibat dalam satgas TMMD ke-125, beserta Camat dan Forkopimcam Kecamatan Ngusikan, Kepala Desa dan perangkat setempat.
Selain itu juga diikuti ratusan personel dari Regu Korsik Ajenrem 082/CPYJ Jombang, SSK gabungan Satgas TMMD dari Yonif 516/CY, Yonif 500/SKT, Pasmar 2 Surabaya, dan Satradar 222 Kabuh, SSK gabungan Kodim 0814/Jombang, Satrad 222 Kabuh, dan Polres Jombang.
Selain itu juga diikuti unsur Forkopimda, SSK gabungan Dishub, BPBD serta Satpol PP Kabupaten Jombang, sedang dari unsur masyarakat turut hadir ada Serkom, Banser, Pemuda Pancasila, Linmas, hingga pelajar SMA.
BACA: TMMD ke-119, Pemkab Lamongan dan TNI Berkolaborasi Bangun Jalan dan Rumah
Sementara itu, Dandim 0814 Jombang Letkol (Kav) Dicky Prasojo menyampaikan di balik kegiatan TMMD ini terselip sebuah tekad besar menyambungkan desa-desa yang selama ini tertinggal ke dalam arus pembangunan.
"TMMD adalah bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan prioritas. Terutama percepatan pembangunan di wilayah-wilayah yang masih terisolir," kata Dicky.
TMMD merupakan salah satu program strategis yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah secara menyeluruh. Bahkan, program ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan seperti kualitas sumber daya manusia serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Selain itu, lima kegiatan fisik menjadi fokus utama program TMMD di Jombang tahun ini, di antaranya jalan sepanjang 1.178 meter akan direhabilitasi di Desa Kromong, membuka akses penting antardusun dan menghubungkan warga dengan pusat ekonomi desa.
Kemudian, tiga rumah tak layak huni akan dibangun ulang sehingga membawa angin segar bagi keluarga yang selama ini hidup di bawah atap seadanya.
"Dan ada lima unit sumur bor akan dibangun untuk menghidupi pertanian warga, dan musala-musala yang rusak akan diperbaiki agar kembali menjadi pusat spiritual desa," katanya.
Dicky juga memberi perhatian khusus pada kehadiran media massa dalam TMMD ini. Menurutnya, jurnalis tak hanya melaporkan, tapi juga menyuarakan semangat kebangsaan dan menggugah kesadaran publik.
"Media adalah mitra strategis. Lewat berita yang objektif, masyarakat bisa tahu bagaimana TNI bekerja bukan hanya di medan tempur, tapi juga di medan sosial. Ini juga bagian dari pembinaan teritorial," katanya.
Di Desa Kromong ini, TMMD bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun keyakinan bahwa gotong royong masih hidup. Bahwa negara hadir bukan dengan janji, tapi dengan kerja nyata.
"Kalau hujan, dulu bocor semua. Nanti kalau sudah dibangun, saya bisa tidur tenang. Ini rezeki dari Tuhan lewat tangan-tangan baik,” ucap Saroh, salah satu warga yang rumahnya dan masuk dalam program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
BACA: TMMD di Mojokerto Bakal Bedah 500 Rumah dan Buat 1.000 Jamban
Hal yang sama juga dirasakan Sarman saat bersama dengan personel TMMD yang sedang beristirahat sambil bercerita kondisi selama di desa setempat. Ia juga bangga TMMD bisa benahi kampung halamannya.
"Saya bangga bisa kerja bersama tentara. Biasanya cuma lihat di TV, sekarang bisa kerja sama-sama," katanya.
Selain itu, pada pembukaan TMMD tersebut, Wulan, 30 tahun, dan Yuni, 34 tahun, warga Dusun/Desa Kromong, menerima bantuan sembako dari Baznas. Bahkan, mereka senang setelah ada tentara masuk desa memberikan bantuan infrastruktur jalan maupun lainnya dan bantuan tersebut.
"Senang dapat bantuan ini, tidak tahu isinya apa. Saya berterima kasih kepada anggota TNI sudah memperbaiki jalan desa di Kromong," katanya.