Logo

TMMD di Mojokerto Bakal Bedah 500 Rumah dan Buat 1.000 Jamban

Reporter:,Editor:

Jumat, 13 March 2020 07:00 UTC

TMMD di Mojokerto Bakal Bedah 500 Rumah dan Buat 1.000 Jamban

AFTERNOON COFFEE. Dandim 0815 Mojokerto Letkol (Inf) Dwi Mawan Sutanto memberikan cendera mata pada Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto dalam Afternoon Coffee bersama wartawan Mojokerto Raya, Kamis sore, 12 Maret 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kodim 0815 Mojokerto menargetkan akan membangun, merenovasi, atau membedah 500 rumah dan membuat 1.000 jamban sehat dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2020.

Rumah yang akan dibedah adalah rumah yang masuk kategori Rumah Tinggal Tidak Layak Huni (Rutilahu).

"Kodim 0815 terus berupaya mengangkat kehidupan masyarakat melalui program TMMD. Selama 32 hari kita akan membedah 500 Rutilahu, membangun jalan di Desa Canggu dan Mojolebak serta pembuatan perpustakaan," kata Dandim 0815 Mojokerto Letkol (Inf) Dwi Mawan Sutanto dalam event Afternoon Coffee bersama wartawan Mojokerto Raya di Land Koffie, Jalan Benpas Mojokerto, Kamis sore, 12 Maret 2020.

Ia mengatakan target 500 rumah ini lebih banyak dibanding TMMD 2019 yang menargetkan 430 rumah sasaran. "Untuk tahun 2019 kita membedah 430 rumah. Sedangkan tahun ini lebih banyak sejumlah 500 rumah," katanya.

BACA JUGA: Berangkat ke Kongo, Keluarga Yonif Para Raider 503 Mojokerto Melepas dengan Haru

Dwi menambahkan pekerjaan bedah rumah tersebut akan dibagi rata dengan melibatkan 20 Koramil yang ada di Mojokerto. "Satu Koramil akan mendapat bagian pengerjaan sekitar 30 rumah," ucap Dwi. 

Menurutnya, rumah masyarakat yang jadi sasaran pembangunan dan masuk kategori Rutilahu harus memenuhi kriteria penerima bantuan. Misalnya, rangka atau bagian dinding rumah masih terbuat dari bambu atau papan kayu. 

"Sasarannya jelas, mereka betul-betul masyarakat yang rumahnya perlu uluran tangan kita. Tak ada unsur kedekatan pula, intinya harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan tersebut," ujarnya.

Selain program pembangunan Rutilahu, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada para petani untuk peningkatan mutu produksi dan menargetkan pembuatan 1.000 jamban.

"Ini semua kita lakukan di tengah keterbatasan. Semua masalah adalah tanggung jawab kita bersama dan kami tergerak untuk melanjutkan program jambanisasi 500 rumah yang telah dilaksanakan tahun lalu. Sedangkan tahun ini, mereka menargetkan pembuatan 1.000 jamban," ujarnya Dandim.

BACA JUGA: Baru 64 Persen Rumah Tangga di Jatim Memiliki Jamban

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Diak Eko Purwoto berharap program TMMD terutama untuk Rutilahu dilaksanakan dengan terarah agar mayarakat merasakannya.

"Jika program tersebut terarah, maka sudah barang tentu akan tepat sasaran. Sehingga masyarakat kurang mampu akan merasakan program yang dilaksanakan TNI ini," ujarnya.

Melalui peran TNI, Diak berharap masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan unsur penjaga kesatuan NKRI tersebut. "Masyarakat akan terbantu melalui peran TNI ini. Kami sangat mengapresiasinya," ucapnya.