Senin, 02 September 2019 15:05 UTC
EVAKUASI. Bangkai KM Santika Nusantara telah ditarik ke Gresik untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Foto: Basarnas.
JATIMNET.COM, Surabaya – Basarnas Surabaya menarik bangkai Kapal Motor (KM) Santika Nusantara menggunakan tug boat Bima 333 ke Gresik. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kondisi bagian luar kapal yang terbakar di perairan Masalembu 22 Agustus lalu.
“Kami cek untuk melakukan langkah pemeriksaan lanjutan, sekaligus untuk mengetahui penyebab kebakaran di perairan Masalembu,” kata SAR Mission Coordinator Prasetya Budiarto, Senin 2 September 2019.
Budiarto mengatakan kapal tersebut ditarik tug boat Bima 333 hingga ke PT Indonesia Marina Shipyard (IMS) Gresik untuk dipastikan kondisi kapal. Basarnas mengungkapkan akan memeriksa kondisi kapalnya dari sisi luar sebelum melakukan melakukan pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang KM Santika Nusantara yang Diselamatkan Melebihi Manifes
Peranikan kapal itu, Basarnas Surabaya melibatkan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kepanduan Gresik, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Jembatan Nusantara untuk menarik bangkai KM Santika Nusantara.
Sekitar pukul 13.10 WIB Tug Boat Bima 333 langsung merapat ke KM Santika Nusantara di perairan Karang Jamuang. Dari sana bangkai kapal ini langsung dibawa ke PT IMS Indonesia Marina Shipyard Gresik.
BACA JUGA: Ini Jumlah Kapal Tenggelam di Masalembu
“Nantinya akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang, terkait kebakaran yang terjadi di Masalembu,” bebernya.
KM Santika Nusantara terbakar di perairan Masalembu yang masuk Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis 22 Agustus sekitar pukul 20.45 WIB. Berdasarkan data dar Basarnas, penumpang yang diselamatkan mencapai 311. Padahal jumlah penumpang berdasarkan manifest tercatat 277.