Ini Jumlah Kapal Tenggelam di Masalembu

JATIMNET.COM, Surabaya – Tenggelamnya KM Santika Nusantara di kawasan Masalembu, Sumenep Madura bukan korban pertama. Cukup banyak kapal naas di kawasan, yang konon, memiliki misteri.

Tim riset Jatimnet.com menelusuri setidaknya terdapat delapan kapal terbakar atau tenggelam di kawasan tersebut. Tiga kapal tenggelam paling fenomenal adalah Tampomas II pada 27 Januari 1981, Senopati Nusantara dan Teratai Prima.

Berikut adalah Lima kapal tenggelam di perairan Masalembu:

LESTARI ABADI

Ombak besar di periaran Masalembu menyebabkan Kapal Motor jenis landing craft tank (LCT) Lestari Abadi terbalik. Diduga kapal ini mengalami kebocoran setelah dihantam ombak dalam perjalanan dari Kalimantan menuju Jakarta.

Kapal yang membawa alat berat itu bermuatan 12 ABK, tenggelam pada 27 Desember 2012. Hingga 8 Januari 2013 tim SAR menyelamatkan dua ABK setelah terombang ambing di laut lepas.

BACA JUGA: KM Santika Nusantara Terbakar di Masalembu, 53 Penumpang Berhasil Dievakuasi

KARYA UTAMA 2

KMP Labobar milik Pelni dan MV Podas Peso Adores menyelamatkan 14 ABK kapal Karya Utama 2 yang tenggelam pada Sabtu 3 Januari 2015. Kapal tersebut memuat ternak dari Situbondo dengan tujuan Banjarmasin.

Kapal dengan muatan 204 ekor sapi dan kambing 750 ekor itu mengalami kerusakan pada tempat pembuangan air sehari sebelumnya. Kapal tenggelam 40 mil dari Masalembu.

KAPAL BARANG

Pembangunan dermaga Desa Karamian, Pulau Karamian terhambat. Salah satu sebabnya adalah tenggelamnya kapal yang memuat bahan material untuk pembangunan dermaga pada Kamis 25 Mei 2015.

Terdapat tujuh ABK di dalam kapal dan seluruhnya berhasil diselamatkan.

BACA JUGA: Angkut 52 Penumpang, KM Arim Jaya Tenggelam di Perairan Madura

MERATUS BANJAR II

Kapal milik perusahaan pelayaran Meratus, yakni Meratus Banjar II tenggelam di perairan Masalembu, Rabu 2 September 2015. Salah satu penyebabnya adalah kebocoran di kamar mesin.

Sejumlah ABK diselamatkan KM Meratus Spirit 1 yang saat itu berjarak 18 mil dari lokasi tenggelamnya kapal. Pada saat tenggelam, dua kadet di kamar mesin belum ditemukan.

PERAHU MOTOR PRIBADI

Sebuah perahu motor yang dibeli keluarga Burhan (35) tenggelam di Pulau Karamian, Masalembu, Senin 17 Oktober 2017. Kapal tersebut dihantam ombak saat perjalanan dari Kalimantan menuju Pulau Kangean, Sumenep.

Perahu seharga Rp 100 juta itu berpenumpang empat orang, masing-masing dua ABK dan sisanya adalah keluarga Burhan. Tiga dari empat penumpang ditemukan setelah terombang-ambing tiga hari, tiga malam di laut lepas.