Kamis, 07 May 2020 23:30 UTC
TAMBAHAN. Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto Bersama Kadiskominfo Yulius Christian, saat press confrence di Kantor Pemkab Probolinggo. Foto: Zulkifli/ dok.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang santri asal Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan kembali dinyatakan terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Santri berusia 16 tahun tersebut, berasal dari Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, tercatat menjadi pasien ke-23 yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, pasien positif Covid-19 kali ini masuk dalam klaster Temboro, Magetan.
BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Sumbangkan Gaji 16 Bulan bagi Masyarakat Terdampak Pandemi
Sehingga yang bersangkutan, tidak ada sangkut pautnya dengan pasien positif sebelumnya. “Yang bersangkutan ini berasal dari hasil karantina, yang ada di tingkat desa,” terang dr Anang, Kamis 7 Mei 2020.
Pasca dinyatakan positif, dr Anang menyebutkan, pasien langsung dimasukkan ke ruang isolasi rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo dan dilakukan penanganan standart.
“Alhamdulillah, untuk kondisi pasien saat ini masih sehat wal afiat. Selanjutnya kami awasi, agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kita lakukan evaluasi,” katanya.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 dari Klaster Lepas di Kabupaten Probolinggo Bertambah
Lebih lanjut dr Anang menyampaikan, tracing terhadap siapa saja kontak erat dari pasien ke-23, sudah dipegang semua oleh Tim Satgas dan diharapkan tidak ada penyebaran di tempat lain.
“Saat dilakukan karantina di tempat karantina, remaja ini kami periksa dan ternyata dia reaktif rapid test. Setelah reaktif rapid test langsung kami masukkan isolasi mandiri, kita swab dan hari ini hasil swabnya positif,” ujar dr Anang.
Dengan masih bertambahnya jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19, dr Anang kembali mengimbau agar warga yang berada di luar daerah untuk tidak mudik.
BACA JUGA: Satu Pasien Covid-19 di Kota Probolinggo Sembuh
Dan kalaupun terpaksa mereka harus pulang ke kampung halamannya, dr Anang mengimbau agar pihak keluarga maupun tetangga untuk kooperatif melaporkan warga pemudik tersebut, ke pihak desa ataupun kecamatan setempat.
Data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sampai 7 Mei 2020, terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat mencapai 433 orang. Dimana 102 orang masih dalam pemantauan, dan 327 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta 4 meninggal dunia.
Lalu jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) ada 50 orang, 16 dalam pengawasan, 17 orang dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia. Sedangkan 23 orang dinyatakan positif, terjangkit Virus Corona di Kabupaten Probolinggo Covid-19 masih dalam perawatan.