Logo

Klaster Pabrik Sampoerna Meluas, 115 Warga Kedung Baruk Surabaya Diisolasi

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 May 2020 04:30 UTC

Klaster Pabrik Sampoerna Meluas, 115 Warga Kedung Baruk Surabaya Diisolasi

BPBD Jatim mengirim bantuan sembako ke Kelurahan Kedung Baruk Surabaya untuk mendukung program Kampung Tangguh

JATIMNET.COM, Surabaya - Klaster penularan pabrik rokok di kawasan Kecamatan Rungkut atau yang dikenal dengan klaster Sampoerna mulai meluas. Setidaknya ada 115 warga di Kelurahan Kedung Baruk yang menurut hasil rapid tesnya reaktif. 

Keseluruhan warga saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah oleh Satgas Covid-19. Sembari menunggu hasil tes swabnya. "Satu gang ada 115 orang yang sudah dinyatakan reaktif saat rapid test," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa 21 Mei 2020. 

Saat ini Kedung Baruk termasuk salah satu diantara 107 kampung tangguh yang ada di Surabaya. Program ini, kata Khofifah, merupakan inisiasi oleh Forkopimda Jatim dalam rangka penanggulangan covid-19. 

"Jadi ini adalah kampung yang saya sudah pernah cerita, bahwa Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya menyiapkan kampung tangguh. Ini daerah yang dipilih menurut saya adalah daerah berisiko tinggi," terangnya.

BACA JUGA: Tekan Covid-19, Disperindag Siapkan Aturan Ganjil Genap Lapak Pasar di Jatim

Untuk mensuport kampung tangguh, Pemprov Jatim menyiapkan kebutuhan seperti sembako. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim pun bergerak Rabu, pagi, 20 Mei 2020, dengan menyalurkan bantuan paket sembako. 

Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Suban Wahyudiono mengatakan, bantuan yang dikirimkan pada warga Kedung Baruk adalah berupa sembako bahan pangan untuk memberikan support dapur umum di kampung tersebut.

"Sembako yang kami kirimkan berupa beras 1 ton, mie instan sebanyak 200 karton, telur ayam sebanyak 200 kilogram, masker sebanyak 1000 psc dan juga vitamin C sebanyak 500 tablet. Dini hari tadi sembako dan masker, vitamin, tadi sudah kami kirim dan diterima oleh Ketua LPMK Keduk Baruk Bapak Sugiono," kata Suban. 

BACA JUGA: 58 Kasus Positif Covid-19 di Magetan, Dua Dari Klaster Pabrik Sampoerna

Pihaknya berharap, sembako yang dikirim ini dapat membantu masyarakat. Terutama dalam mendapatkan suplai bahan kebutuhan pokok. Sehingga isolasinya berjalan dengan baik. 

"Dengan sembako yang dikirimkan oleh Ibu Gubernur ini, kami berharap masyarakat di Kedung Baruk kini tak kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan guna penyediaan makanan bagi mereka yang sedang diisolasi mandiri atau yang terdampak covid-19," tegas Suban. 

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa di Surabaya Kapolrestabes Surabaya menyiapkan sebanyak 107 kampung tangguh. Sedangkan Polda dan Kodam V Brawijaya juga menyiapkan format yang sama untuk diterapkan di seluruh wilayah di Jatim. 

"Kalau ada yang positif dan PDP nanti kapolres dan dandim bergandengan tangan, babinkamtibmas juga akan mendorong kades dan kadus untuk membikin gugus tugas di tingkat desa. Sehingga ada yang menangani masalah penularannya dan ada yang mengurus tentang mengeliminir dampak sosial ekonomi akibat covid-19," kata Irjen Pol Fadil Imran.