Logo

 Klaim Unggul di Semua Dapil, Ini Rahasia Kemenangan Gus Barra di Pilbup Mojokerto

Reporter:,Editor:

Kamis, 28 November 2024 10:00 UTC

 Klaim Unggul di Semua Dapil, Ini Rahasia Kemenangan Gus Barra di Pilbup Mojokerto

KH Asep Syaifuddin Chalim (kemeja putih) saat diwawancarai wartawan, Kamis, 28 November 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Octavian (Mubarok), Suwandy Firdaus, mengklaim Gus Barra-Rizal menang di semua Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Kabupaten Mojokerto.

“Alhamdulillah unggul di lima Dapil Kabupaten Mojokerto,” kata Suwandy,  Kamis, 28 November 2024.

Bahkan, ia mengatakan perolehan suara unggul terjadi hampir di semua kecamatan.

“Saya tidak melihat keunggulan secara rinci, tapi hampir di semua kecamatan unggul,” ujar Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto ini.

Kendati demikian, ia mengakui ada beberapa kecamatan dimana pasangan yang disingkat Mubarok ini kalah, namun menurutnya itu hanya sebagian kecil. “Kalau tidak salah Kecamatan Kemlagi, Kecamatan Dawar, dan Kecamatan Dlanggu,” ujarnya.

BACA: Tim Gus Barra-Rizal Klaim Raih 53,7 Persen di Pilbup Mojokerto

Suwandy menerangkan pada saat suara masuk masih sekitar 80 persen, pihaknya sudah melakukan jumpa pers dan hasilnya menang. Saat ini suara sudah masuk 100 persen dan ia kembali menyatakan menang.

“Tentunya kemenangan ini untuk Mubarok sudah bisa dipastikan karena kami juga tahu bahwa ini adalah kemenangan mutlak, data kami sudah lengkap,” kata Anggota DPRD Jatim ini.

Dia mengatakan bahwa hari ini tim pemenangan Koordinator Desa (Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Korcam) berkumpul untuk menyerahkan data perolehan suara di masing-masing desa.

“Dikumpulkan kordes dan korcam untuk mengumpulkan (Formulir) C Hasil,” katanya.

Dia menilai data kemenangan itu sudah valid dan mempunyai kekuatan hukum lantaran data itu diperoleh oleh saksi dan ditandatangani.

BACA: Tiga Kades di Mojokerto Diduga Kampanyekan Cabup-Cawabup, Satu Kades Segera Diadili

“Itu adalah data valid yang mempunyai kekuatan hukum karena saksi menandatangani itu dan itu adalah alat bukti yang kuat,” ujarnya.

Menurut rekapitulasi yang dilakukan Tim Pemenangan Mubarok berdasarkan Formulir C1 Hasil yang dipegang saksi, paslon nomor urut 2 Gus Barra-Rizal mendapat 372.389 suara atau 53,4 persen. Sedangkan paslon nomor urut 1 Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi mendapat 325.170 suara atau 46,4 persen. Ada selisih 7 persen.

Ikfina dan Gus Barra sama-sama petahana. Ikfina adalah Bupati petahana dan Gus Barra Wakil Bupati petahana periode 2020-2024. Keduanya pecah kongsi di Pilkada 2024.

Suwandy mengegaskan kemenangan Mubarok bukan hanya kemenangan orang tertentu, namun untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Dari tahun ke tahun masyarakat Mojokerto ingin menjadi masyarakat yang adil dan makmur,” ujar politikus Partai Nasdem tersebut.

Pihaknya berjanji akan terus berkomitmen mengawal paslon Mubarok sampai dilantik dan bahkan komitmen mengawal hingga menjalankan sistem pemerintahan sebagai bupati dan wakil bupati.

“Dalam menjalankan tugasnya sebagai bupati dan wakil bupati untuk mengingatkan tugas kita mensejahterakan masyarakat Mojokerto. Atas rida Allah pasti bisa, harapan kita dan harapan romo Kiai Asep untuk Mojokerto lebih baik,” kata dia.

Ayah Gus Barra, KH Asep Syaifuddin Chalim, merupakan tokoh berpengaruh di balik kemenangan Gus Barra untuk kedua kalinya setelah pada Pilkada sebelumnya Gus Barra berhasil jadi Wakil Bupati bersama Bupati Ikfina Fahmawati yang sekarang jadi pesaing di Pilkada 2024.

BACA: KPU Kabupaten Mojokerto Tetapkan Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024

Suwandy menandaskan bahwa kunci kemenangan ada di semangat masyarakat dalam melakukan perubahan dan rida Allah SWT.

“Rahasianya bisa mengalahkan petahana, bahkan dinasti yang pertama, adalah semangat tulus ikhlas kita ingin melakukan perubahan, yang kedua adalah rida Allah,” ucapnya.

Sementara itu, Kiai Asep menambahkan kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat. Hal itu terlihat dari tingginya animo masyarakat dalam mengikuti kampanye.“Ini karena keinginan keras dari masyarakat, bisa dilihat bahwa kita sangat diminati saat kita menyelenggarakan kampanye,” tuturnya.

Menurutnya, ketika keinginan masyarakat sudah bergemuruh, maka tidak akan bisa dikalahkan. Namun, Kiai Asep berpandangan tidak ada artinya menang dalam Pilkada jika bukan untuk tujuan yang mulia. “Untuk apa menang kalau bukan untuk tujuan yang mulia,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan Mojokerto yang maju, adil, dan Makmur, tentu butuh keyakinan, usaha, dan doa. “Doakan kita bisa mewujudkan apa yang di cita-citakan Mojokerto maju, adil, dan makmur,” katanya.