Sabtu, 04 October 2025 11:47 UTC
Sejumlah orang tua melihat siaran lansung di layar proses evakuasi. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Sidoarjo – Proses pencarian korban reruntuhan gedung tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menghadirkan sebuah kisah tak terduga. Seorang santri yang sempat dikira tertimbun bangunan mushala ternyata berhasil menyelamatkan diri dan muncul kembali setelah lima hari menghilang.
Santri tersebut diketahui datang ke lokasi ponpes pada Jumat, 3 Oktober 2025, disambut haru oleh orang tuanya yang sejak awal menduga sang anak menjadi salah satu korban tertimbun reruntuhan.
BACA: Tim SAR Temukan Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny di Area Wudu
“Kemarin ada santri atas nama Ibnu yang dilaporkan hilang. Orang tuanya menunggu di sini. Begitu anaknya datang, data langsung kami perbarui sebagai korban selamat,” jelas Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang bertugas sebagai On Scene Commander (OSC), Sabtu, 4 Oktober 2025.
Berdasarkan keterangan keluarga, Ibnu berhasil keluar saat bangunan mushala ambruk. Ia kemudian pergi ke rumah temannya tanpa sempat memberi kabar, sehingga orang tua maupun pihak ponpes mengira ia ikut tertimbun reruntuhan.
Dengan ditemukannya santri tersebut dalam kondisi selamat, total korban yang tercatat saat ini menjadi 118 orang, terdiri atas 104 orang selamat dan 14 orang meninggal dunia.
BACA: Polemik MBG, SPPG Tak Punya Sertifikat Laik Higiene hingga Jejaring Parpol
Nanang menambahkan, proses pencarian korban lainnya masih terus dilakukan dengan mengerahkan alat berat. Namun, ia menegaskan bahwa penggunaan ekskavator hanya difungsikan untuk membuka akses, bukan mengangkat korban.
“Fokus utama kami bukan merobohkan bangunan, melainkan membuka jalur agar evakuasi lebih cepat. Jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, proses pembongkaran langsung dihentikan untuk melakukan evakuasi,” tegasnya.
Untuk memastikan keamanan, setiap sektor pencarian dilengkapi petugas keselamatan yang memantau kondisi secara visual. “Kami akan terus melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan,” pungkasnya.