Minggu, 10 January 2021 12:20 UTC
BERBAHAN BETON. Kindcrete, vas bunga berbahan beton ciptaan mahasiswa ITS. Foto: Humas ITS
JATIMNET.COM, Surabaya – Masa pandemi Covid-19 bukan halangan bagi mahasiswa untuk terus berinovasi. Seperti yang dilakukan empat mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Material, Departemen Teknik Komputer, dan Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang membuat vas berbahan beton menggunakan limbah fly ash (abu terbang).
Keempat mahasiswa tersebut antara lain Muhammad Fahlul Alhabsy, Daniel Arya Wikanindita, Muhammad Faruq Saputro, dan Shalahuddin Akbar Aviecena. Mereka berhasil membuat gagasan tersebut menjadi bisnis vas yang diberi nama Kindcrete.
“Nama ini merupakan akronim dari dua kata bahasa Inggris, kind dan concrete, yang berartikan beton yang ramah,” kata Fahlul dikutip dari laman its.ac.id, Kamis, 7 Januari 2021.
BACA JUGA: Manfaatkan Limbah Sepatu Kulit, Mahasiswa ITS Juara Kompetisi Kreatif Alas Kaki
Selaku ketua tim, Fahlul menjelaskan inovasi ini dilatarbelakangi limbah fly ash yang dianggap berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Berangkat dari permasalahan tersebut, mereka mencoba mendayagunakan limbah abu terbang dengan teknik solidifikasi untuk menjadikan produk bernilai jual tinggi yang aman bagi lingkungan.
“Produk ini diharapkan menjadi produk ramah lingkungan yang berimbas kepada gaya hidup modern yang berkelanjutan,” katanya.

BERBAHAN BETON. Kindcrete, vas bunga berbahan beton ciptaan mahasiswa ITS. Foto: Humas ITS
Produk Kindcrete memiliki beberapa jenis bentuk vas yang bernama Dira, Meru, Kuma, dan Arsa. Keempatnya memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi ragam pilihan konsumen. Untuk jenis vas Kuma misalnya, memiliki bentuk yang simpel dan fleksibel untuk berbagai jenis ruangan.
BACA JUGA: Manfaatkan Kulit Mangga, Mahasiswa Raih Emas di Korea
“Meru memiliki kaki berbahan dasar dari kayu dengan perpaduan warna coklat yang memberikan kesan natural. Arsa yang abstrak cocok untuk orang-orang yang kreatif dan berani dalam berkehendak. Sedang terakhir, Dira yang lebih simpel dan elegan, menggambarkan kekokohan yang tercitra dari kontur yang berbentuk lingkaran,” ia memaparkan.
Kindcrete ini dibanderol dari Rp39-54 ribu tergantung jenisnya. Vas beton ini sudah mulai merambah pasar dengan mempromosikannya melalui Instagram dan akun e-commerce yang semakin melebarkan pasar dari produk vas bunga beton ini.
Dalam hal kontinuitas usaha, Fahlul dan tim menyasar generasi milenial dan masyarakat usia 30-50 tahun, sehingga produk vas bunga beton ini didesain simpel dan elegan. Tak hanya itu, Kindcrete juga dipasarkan pada perkantoran, restoran, kafe dan coffee shop.
“Ini menjadikan produk kami sebagai bisnis sustainable yang prospektif dengan menawarkan berbagai fitur yang inovatif,” ujarnya.