Sabtu, 01 November 2025 08:13 UTC
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengirimkan biji kopi khas Bondowoso ke Taiwan. Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Bondowoso – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat memenuhi permintaan ekspor biji kopi ke berbagai negara. Ia secara resmi melepas ekspor perdana 10 ton kopi specialty dan fine robusta Java Ijen Raung ke Taiwan, Sabtu 1 Oktober 2025, di Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kopi asal Jawa Timur, khususnya Bondowoso, mampu bersaing di pasar global dengan kualitas premium dan cita rasa khas.
Dalam kegiatan tersebut, Khofifah didampingi Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid dan Direktur Wijaya Coffee Gianto Wijaya Oe. Ia menegaskan pentingnya diversifikasi pasar ekspor agar produk kopi Jawa Timur tidak hanya bergantung pada satu negara tujuan.
“Diversifikasi pasar itu sangat penting. Kopi specialty seperti ini tidak bisa dibuat sembarangan karena standarnya tinggi, dan petani Bondowoso sudah mampu memenuhinya,” ujar Khofifah.
BACA: Menikmati Kopi Saring di Toko Kerabat Jombang yang Bernuansa 90-an
Mantan Menteri Sosial RI itu menambahkan, peningkatan kualitas dan produktivitas harus berjalan beriringan agar berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
“Kalau kualitas dan produktivitas meningkat bersama, kesejahteraan masyarakat juga akan naik signifikan,” tegasnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya penerapan teknologi modern dalam proses produksi kopi. Ia mencontohkan Taiwan yang memiliki laboratorium besar di pasar induknya untuk menjamin keamanan pangan.
“Negara seperti Taiwan memiliki standar tinggi terhadap keamanan dan mutu produk. Ke depan, semua produk pangan kita juga harus menuju ke arah itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menyambut baik langkah ekspor tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kolaborasi berbagai pihak yang selama ini berkomitmen mengembangkan Bondowoso sebagai ‘Republik Kopi’.
BACA: Cafe Lawu 33 Mojokerto Hadirkan Keberagaman dalam Secangkir Kopi
“Java Ijen Raung sudah diakui dunia. Keunikannya bukan hanya pada rasa, tetapi juga pada sertifikasi mutu dan karakter geografisnya yang khas,” kata Hamid.
Senada dengan itu, Direktur Wijaya Coffee Gianto Wijaya Oe menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas produksi. Salah satunya melalui pengembangan varietas kopi Geisha Panama, salah satu jenis kopi termahal di dunia.
“Kami berkomitmen menerapkan standar operasional terbaik, dari hulu ke hilir, agar kopi Bondowoso makin kuat di pasar internasional,” ujarnya.
Dengan luas lahan perkebunan kopi mencapai lebih dari 14 ribu hektare, Kabupaten Bondowoso kini semakin mengukuhkan diri sebagai sentra kopi unggulan di Jawa Timur sekaligus pemain penting dalam industri kopi dunia.
