Logo

Khofifah Bersihkan Popok Di Brantas, Pemkot Usulkan Kolaborasi

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 February 2019 11:35 UTC

Khofifah Bersihkan Popok Di Brantas, Pemkot Usulkan Kolaborasi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membersihkan Sungai Brantas dari popok bayi, Minggu 17 Februari 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya usulkan adanya kolaborasi dalam membersihkan Sungai Brantas mengikuti kegiatan pembersihan popok yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Minggu 17 Februari 2019.

Pemkot juga berharap kepedulian Pemprov terhadap sungai Brantas bisa bersifat lebih luas dan ajeg mengingat hulu dan hilir Brantas tidak hanya berada di wilayah Surabaya saja.

"Jadi kalau sinergi itu kita memang harus sinergi, apalagi selama ini memang pemkot sudah sering lakukan pembersihan sungai," kata Humas Pemkot M. Fikser saat diwawancarai melalui telepon, Rabu 20 Februari 2019.

BACA JUGA: Khofifah Bersihkan Sungai Brantas dari Popok Bayi

Sebelumnya Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki program bersih-bersih sungai Brantas sejak tahun 2011. Selain Pemkot, ada pula Dinas Kebersihan dan Ruang Tata Hijau (DKRTH) Surabaya yang setiap hari membersihkan Sungai Brantas terutama di wilayah Terminal Joyoboyo dan Rolag Jagir.  

Ia menambahkan meskipun Sungai Brantas berada di bawah kewenangan Balai Besar Berantas Jasa Tirta, Pemkot berinisiatif membersihkan sungai-sungai dengan tujuan kebersihan dan kenyamanan warga sekitar.

"Jadi yang tinggal di sekitar situ kan warga surabaya. Artinya Kali Brantas sampai Kalimas itu kan di wilayah Surabaya. Ditambah muaranya kan sampai ke Surabaya, jadi kami juga mempunyai peran disitu," kata Fikser.

BACA JUGA: Belum Ada Tersangka dalam Kasus Korupsi Kolam Renang Brantas

Pemkot mengapresiasi kegiatan bersih-berih Sungai Brantas yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Meskipun ia belum mengerti apakah agenda bersih-bersih itu akan menjadi agenda rutin, ia berharap Pemprov bisa menginisiasi gerakan pembersihan Sungai Brantas dalam lingkup yang lebih luas.

Sebab Hulu dan Hilir Sungai Brantas tidak hanya terbentang di wilayah Kota Surabaya ataupun Jawa Timur saja.

“Perlu diketahui juga, Sungai Brantas sendiri muaranya dari hulu ke hilir, di mana pengelolanya tidak masuk dalam kewenangan pemkot. Jadi tidak cukup begitu saja. Karena sungai itu munculnya bukan di surabaya tapi dari Solo juga," kata Fikser.

Sebelumnya Khofifah Indar Parawansa membersihkan popok bayi di aliran Sungai Brantas pada 17 Februari 2019.  Popok bayi termasuk jenis sampah yang paling banyak mengotori Sungai Brantas. Sepanjang tahun 2018 sudah sekitar 1,2 juta popok bayi sekali pakai atau diapers dibuang di sungai.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya dan Pelindo III Dorong Ekosistem Kalimas

Kegiatan itu juga dilanjutkan dengan pemberian dropbox atau kontainer sampah kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten di sepanjang aliran Sungai Brantas. Selanjutnya, sampah popok bayi ini akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di masing-masing daerah.