Jumat, 22 February 2019 10:10 UTC
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi kantor PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor, Jumat 22 Februari 2019. Foto: Humas Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pembangunan tempat pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Lamongan yang dibangun oleh PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) segera teralisasi. Tempat pengolahan limbah B3 di Lamongan diharapkan bisa mengatasi permasalahan limbah B3 di Jatim.
"Amdal pembangunannya diharapkan segera selesai," ujar Khofifah dalam rilis yang diterima Jatimnet.com, Jumat 22 Februari 2019.
BACA JUGA: Jelang Lengser, Soekarwo Teken Pembangunan Pengelolaan Limbah B3
Menurutnya, dengan terbangunnya tempat pengolahan limbah B3 di Lamongan, bisa melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi baik jangka pendek, menengah dan panjang dalam penanganan limbah B3. Ini membuat pengelolaan limbah B3 lebih efisien dan efektif jika dilakukan di Jatim.
“Sangat tidak ekonomis, jika limbah B3 dibawa ke sini (Bogor),” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PPLI Syarif Hidayat menjelaskan, tempat pengolahan limbah B3 di Lamongan sudah memenuhi persyarat teknis. Prosesnya saat ini masih belum turun Amdal.
BACA JUGA: Rencana Pembangunan Pengolahan Limbah B3 Belum Disetujui Pusat
“Jika sudah terbangun, nantinya bisa melayani Jatim, Jateng, Sulawesi, Kalimantan dan Indonesia Timur,” kata Syarif.
Sekadar diketahui, potensi limbah B3 mencapai 400 juta ton. Tetapi yang tercatat baru 170 juta ton di Jatim. Semua itu harus dibuang ke Bogor.