
Reporter
Khoirotul LathifiyahSelasa, 6 Agustus 2019 - 07:03
Editor
Hari Santoso
KH Maimun Zubair. Foto: nu.or.id
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, Selasa 6 Agustus 2019. Pimpinan Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah dan juga tokoh PPP tersebut dikabarkan wafat saat beribadah haji di Makkah.
"Mewakili Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, KH Maimoen Zubair pada usia 90 tahun," ungkap Khofifah di dalam rilis, Selasa 6 Agustus 2019.
Khofifah menilai Mbah Moen adalah sosok ulama dan sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat santun dan kharismatik. Sehingga begitu dihormati dan disegani banyak kalangan. Wawasan keagamaan dan kebangsaannya sangat luas. Bahkan perspektif kemasyarakatannya sangat arif dan bijak.
BACA JUGA: Innalillahi, Kiai Kharismatik Mbah Moen Meninggal di Mekah
"Belum ada ulama Indonesia yang se kaliber beliau dan mampu menggantikan sosoknya," kata dia.
Khofifah mengatakan dirinya sangat kaget mendengar informasi meninggalnya Mbah Moen tersebut. Terlebih, bulan Juni lalu Mbah Moen sempat menghadiri pernikahan putri pertamannya, Patimasang di Surabaya.
"Beliau jauh-jauh dari Rembang ke Surabaya, menyempatkan diri untuk hadir ke akad nikah anak saya dan menghadiahi anak saya lantunan doa yang sangat panjang dan indah," kenang Khofifah.
Kenangan lainnya, tambah Khofifah, saat dirinya sowan setelah mendapat mandat sebagai Gubernur Jawa Timur. Mbah Moen berpesan agar dapat menjaga Jawa Timur tetap aman dan mewujudkan rakyat Jawa Timur agar sejahtera. Beliau juga berpesan agar membangun hubungan yang kuat dengan Jawa Tengah karena menurutnya jantung Indonesia itu berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
BACA JUGA: KH Maimun Zubair Meninggal, PBNU Minta Warga NU Salat Gaib
Mantan Menteri Sosial itu kemudian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Mbah Moen. Ia juga mendoakan agar keluarga Mbah Moen yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhum, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," tuturnya.