Ketua KPK Singgung OTT Saiful Ilah, Ini Tanggapan Wabup Sidoarjo  

Restu C Widari

Jumat, 10 Januari 2020 - 03:11

ketua-kpk-singgung-ott-saiful-ilah-ini-tanggapan-wabup-sidoarjo

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan kalau saat ini masih ada pekerjaan rumah harus dibenahi. Salah satunya waktu jangka pendek di tahun 2020 adalah mengenai hal sistem tata politik dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia.

Seperti yang terjadi belum lama ini, pihaknya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kepala daerah dan seorang komisioner KPU. Hal itu disampaikan Firli dalam acara rapat koordinasi dan sinergi penyelenggaran pemerintahan Provinsi Jawa Timur tahun 2020 di Convention Hall Grand City Surabaya, Kamis 9 Januari 2020.

Di acara tersebut dihadiri, semua Wali Kota/Bupati, Gubernur Jawa Timur, Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota juga OPD di seluruh Jawa Timur.

“Dua kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan seorang Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada awal tahun 2020 menunjukkan gambaran bahwa masih ada pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi atau diperbaiki dalam hal sistem tata politik dan sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia,” ujar Firli di sela sambutannya.

BACA JUGA: Begini Kondisi Bangunan Wisma Atlet Sidoarjo Senilai Rp13,4 Miliar Disidik KPK

Dalam sambutannya, Firli memberi peringatan kepada para tamu undangan yang hadir. Tidak hanya pejabat eksekutif saja yang dapat terjerat OTT karena kasus korupsi, anggota legislatif juga bisa terjerat OTT.

Firli juga menyampaikan agar Gubernur, Wali Kota dan Bupati dapat memanfaatkan keberadaan inspektorat. Pasalnya, inspektorat harus memainkan perannya agar tidak terjadi korupsi.

“Dia dalam hal ini inspektorat harus memainkan peran supaya tidak terjadi korupsi. Nah jangan sampai  inspektorat masuk dalam bagian yang ikut andil terjadinya korupsi,” tegas Firli.

Sementara, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin ditemui di sela usai acara memberikan tanggapan terkait pesan yang disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Menurutnya, apa yang disampaikan dalam rakor tersebut sangatlah bagus.

BACA JUGA: Harta Bupati Sidoarjo Rp60 Miliar, Mayoritas Tanah dan Bangunan

“Sangat bagus sekali ya. Hari ini kita sebagai pejabat jangan berpikir aneh-aneh, apa yang menjadi porsi kita maka kita lakukan, sudah itu saja. Jadi seharusnya yang ada dipikiran kita saat ini bagaimana masyarakat bisa tersenyum. Sementara masalah rejeki itu urusan Allah,” ungkapnya.

Di sisi lain, saat disinggung terkait OTT yang menjerat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah beberapa waktu lalu, Nur Ahmad hanya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya bersama dengan seluruh OPD Sidoarjo telah melakukan rapat koordinasi usai adanya kasus tersebut.

“Rapat koordinasi bersama dengan seluruh OPD, dengan Camat, dengan Sekda, dengan staf ahli dan seluruhnya sudah ya. Jadi kita lakukan dan kita satukan persepsi kita untuk tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tentu dengan seluruh perencanaan yang ada juga kita laksanakan saat ini. Bahkan, sebentar lagi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) selesai, sehingga seluruh perencanaan-perencanaan tinggal kita laksanakan dan itu tidak boleh terganggu,” terang Nur Ahmad.

Baca Juga