Kamis, 15 August 2019 15:57 UTC
Foto: Unsplash.
JATIMNET.COM, Jakarta - Orang yang kesepian cenderung lebih sering mengalami sakit punggung. Orang kesepian akan merasa bebannya berat karena segala sesuatu ditanggungnya sendiri, tidak memiliki orang lain untuk berbagi.
"Keluhan di tulang belakang itu biasanya relate-nya dengan sering kondisi mental kesepian. Dua kondisi fisik itu (maag dan sakit punggung) banyak sekali, yang pertama maag dan kedua tulang belakang, sering terjadi di kota besar," ujar Adjie Santosoputro selaku Emotional Healing and Mindfulness Expert beberapa waktu lalu di Jakarta seperti dilansir Suara.com, Kamis 15 Agustus 2019.
Itu sebabnya, kata Adjie, mengapa ada istilah lelaki menjadi tulang punggung keluarga. Dia sendiri yang harus menanggungnya. “Itu akan berdampak ke tulang belakang rasa kesepian itu dan kesepian bukan perihal banyaknya teman," tambah Adjie
BACA JUGA: Empat Jenis Olahraga Ringan untuk Atasi Nyeri Punggung
Banyak teman dan followers di media sosial faktanya juga tidak menjamin terbebas dari rasa sepi. Berdasarkan pengalaman Adjie, pasien yang pernah berkonsultasi dengannya tetap merasa sendiri di malam hari meski banyak followers dan kerap hangout bersama teman.
"Jadi kesepian bukan yang nampak, tapi perihal kepuasan batin. (Di media sosial) itu karena koneksi yang tidak nyata, membuat obrolan fana, oleh karena itu berpeluang besar terhadap kesepian. Semakin kaya seseorang, memperbesar rasa kurangnya pada kebahagiaan," pungkasnya.