Minggu, 17 November 2019 00:10 UTC
SUNGGI SUSU: Ibu-ibu Desa Bermi, Kecamatan Krucil Pamerkan Aksi Sunggi Susu, Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Guna mengenalkan potensi kearifan lokal, masyarakat lereng Gunung Argopuro, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo mengenalkan wisata baru yakni Sunggi Susu.
Kegiatan yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Probolinggo dengan menggelar festival “Sunggi Susu”, Sabtu 16 November 2019 itu bermaksud mengenalkan lebih dalam wisata daerah.
Kata sunggi berasal dari bahasa jawa dan di dalam kamus Bahasa Indonesia, berarti membawa barang dengan cara diletakkan di atas kepala.
BACA JUGA: CCTV Rekam Pasangan Berbuat Asusila di Masjid Probolinggo
Sunggi susu di Desa Bermi, yakni membawa hasil perahan susu sapi menggunakan Milcan (wadah) berukuran 20 liter, dan diletakkan di atas kepala. Kegiatan tersebut, merupakan aktifitas rutin ibu-ibu di Desa Bermi, usai memanen susu murni dari sapi ternaknya.
Sunggi Susu itu diikuti sebanyak 100 ibu-ibu yang rata-rata tinggal di lereng Argopuro. Menariknya, mereka menampilkan kelincahannya saat membawa hasil panen susu sapinya dengan cara disunggi berjalan sesuai rute sejauh 1 kilometer.
BERSAMA: Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama ibu-ibu Desa Bermi, Kecamatan Krucil Pamerkan Aksi Sunggi Susu, Foto : Zulkiflie
Jalan yang dilintasi oleh peserta yang rata-rata ibu-ibu dari Desa Bermi itu menelusuri jalanan tanah berbatu, perbukitan, pematang sawah dan berakhir di bumi perkemahan Desa Bermi, Kecamatan Krucil.
BACA JUGA: Plafon Ambrol, Perbaikan Gedung SD Sumberpoh Probolinggo Terkendala Status Lahan
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, Festival Sunggi Susu merupakan cara mengenalkan potensi kearifan wisata lokal yang ada di Kabupaten Probolinggo. Harapannya, selain dikenal memiliki pesona keindahan alam yang luar biasa.
Masyarakat luas juga bisa tahu, di Desa Bermi memiliki kearifan lokal berupa “Sunggi Susu” yang bisa menjadi jujukan wisata budaya.
“Festival Sunggi Susu ini cukup menarik, karena di Desa Bermi mayoritas masyarakatnya adalah petani dan peternak sapi susu. Tentu kedepan, pemerintah daerah akan memfasilitasi festival ini, agar kemasannya lebih baik lagi,” terang Bupati Tantri panggilan akrabnya.
BACA JUGA: 28 Kabupaten/Kota Sudah Usulkan Kenaikan UMK
Senada juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian. Dia berharap nanti mendongkrak sektor wisata yang ada di Desa Bermi, Kecamatan Krucil dan menjadi magnet baru bagi wisatawan yang tengah berlibur di Kabupaten Probolinggo.
“Lewat Festival Sunggi Susu, kami ingin menggali potensi lokal yang ada di Desa Bermi. Sunggi Susu memang kebiasaan ibu-ibu Desa Bermi, usai memanen susu murni dari sapi ternaknya. Oleh karenanya, festival seperti ini cukup menarik untuk dikembangkan,” jelas Yulius.
SUNGGI SUSU: Ibu-ibu Desa Bermi, Kecamatan Krucil Pamerkan Aksi Sunggi Susu, Foto : Zulkiflie
Mengenai Festival Sunggi Susu, salah seorang peserta, Eka memberikan apresiasi upaya pemerintah daerah dalam mengenalkan kearifan lokal yang ada di Desanya. Sunggi Susu menurut dia, sudah menjadi pekerjaan dan rutinitas ibu-ibu Desa Bermi.
Biasanya, lanjutnya, kegiatan Sunggi Susu dilakukan ibu-ibu Desa Bermi di pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB dan sore sekitar pukul 15.00 WIB. "Kami mendukung adanya festival seperti ini, dengan demikian Desa kami tak hanya dikenal keindahan alamnya, namun juga budayanya," ungkap Eka.
