KOPI Indonesia telah menunjukkan perkembangan dalam lima tahun terakhir. Konsumsi untuk kebutuhan ekspor maupun dalam negeri terus menggeliat, dan mendorong produksi hulu.

Geliat produksi kopi juga didukung bermunculannya sejumlah kedai maupun kafe. Dampak lain adalah banyaknya sekolah barista maupun sekolah milik pemerintah yang mengajarkan cara menyeduh kopi manual maupun menggunakan mesin.

Begitu juga dengan penjualan alat seduh manual ikut terdongkrak banyaknya pecinta kopi yang menyeduh di rumah. Tidak perlu ke kafe atau kedai.

Begitu juga dengan industri hilir, mendorong kopi olahan, baik makanan maupun minuman terus tumbuh. Umumnya industri olahan ini adalah produk kemasan.

Pada dasarnya petani sudah mulai mendapat literasi cara merawat dan proses panen. Sebab tengkulak maupun pembeli berani membeli kopi dari petani dengan harga tinggi. Syaratnya petani bersedia mengubah perawatan hingga proses panen dengan cara ilmiah dan menerima edukasi.