Logo

Kemdikbud Ristek Beri Lampu Hijau, ITS Siap Uji Coba Perkuliahan Hybrid

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 May 2021 09:40 UTC

Kemdikbud Ristek Beri Lampu Hijau, ITS Siap Uji Coba Perkuliahan Hybrid

PROKES: Contoh penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kegiatan kuliah luring, para mahasiswa diharuskan menjaga jarak aman satu sama lain, Rabu 19 Mei 2021.

JATIMNET.COM, Surabaya - Menindaklanjuti lampu hijau dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI perihal kuliah tatap muka mulai Juli 2021, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun tengah menggodok kebijakan perkuliahan hybrid. Hal ini ditandai dengan dimulainya masa uji coba yang akan dilaksanakan pada pekan akademik ke-10 mendatang.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Supriyanto menjelaskan, proses uji coba dilakukan sebagai bahan evaluasi sebelum penyelenggaraan penggabungan sistem perkuliahan luring dan daring atau yang dikenal dengan istilah hybrid.

“Kandidat masa uji coba ini merupakan seluruh mahasiswa ITS angkatan 2020 yang berdomisili di Surabaya,” kata Adi.

Baca Juga: Kemendikbud Terjemahkan Pedoman Pencegahan Covid 19 dalam 77 Bahasa Daerah

Adapun pertimbangan dalam memilih mahasiswa angkatan 2020 adalah untuk memberi kesempatan mereka mengenal kampus lebih dulu. Sebab, sejak semester pertama kuliah, mereka belum pernah merasakan suasana perkuliahan di dalam kampus.

“Selain itu, diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 dan memudahkan mahasiswa karena tidak perlu mencari tempat kos,” ia menjelaskan.

Untuk sistem uji coba ini, seluruh kandidat akan diberikan jadwal kuliah tatap muka di kampus dan kuliah daring secara bergantian. Selain itu, pihak kampus juga akan menanyakan kondisi kesehatan mahasiswa terkait ke orang tua maupun wali mereka masing-masing.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tidak Ada Rencana Peleburan Mata Pelajaran Agama

“Berdasarkan Undang-Undang, sebenarnya mahasiswa tidak memerlukan izin dari orang tua, tetapi kami akan tetap melakukan pendekatan kepada orang tua maupun wali untuk menanyakan kondisi mereka,” ia menegaskan.

Nantinya, jika masa uji coba ini dinilai efektif dan berlangsung dengan sukses memenuhi standar protokol kesehatan (prokes), maka pada semester gasal tahun ajaran 2021/2022 ITS akan melaksanakan perkuliahan hybrid bagi seluruh mahasiswa dari semua departemen.

“Tak ada pengecualian, nantinya mahasiswa dari luar kota atau luar pulau pun diharuskan datang ke Surabaya,” ia menandaskan.

Baca Juga: Tahapan PPDB SMP di Surabaya Dimulai Hari Ini, Berikut Alur dan Jadwalnya

Selanjutnya, ITS akan merilis pengumuman resmi mengenai masa uji coba yang dilaksanakan pasca Hari Raya Idulfitri. Baru setelah akhir semester genap 2020/2021, akan diumumkan kebijakan model kuliah untuk semester gasal 2021/2022. Dengan adanya kebijakan ini, Adi berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik.

“Semua orang harus bisa menyesuaikan diri, dosen harus terus memperbaiki metode pengajaran dan mahasiswa harus serius dalam kuliahnya,” ia mengingatkan.

Kendati demikian, menurut Adi, selama pandemi belum berlalu, perkuliahan hybrid harus dilakukan. Sebab, jika semua mahasiswa melaksanakan perkuliahan luring secara bersamaan, maka akan sulit memenuhi prokes untuk mengatur jarak aman akibat jumlah ruangan yang terbatas.