Jumat, 15 February 2019 05:20 UTC
Ilustrasi: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Acara Malam Budaya Tionghoa dalam Perayaan Tahun Baru Imlek ke 2570 di Gedung Serba Guna Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Banyuwangi berlangsung semarak, Kamis 14 Februari 2019.
Kelenteng Hoo Tong Bio seperti turut bersolek menyambut tahun baru itu. Lampion-lampion yang menjadi ciri khas perayaan Imlek dipasang di sepanjang jalan menuju kelenteng. Tak ketinggalan aula tempat berlangsungnya acara juga dihiasi lampion cantik.
Acara semakin semarak dengan kehadiran ratusan warga keturunan dari berbagai wilayah hadir dengan mengenakan baju khas warna merah.
BACA JUGA: Peringatan Imlek, Klenteng Sumber Naga Probolinggo Dibanjiri Wisatawan
Pada malam tersebut ditampilkan kesenian etnis Tionghoa, mulai tarian gong xi fa cai, line dance mei hao xin nian, latin sport dance hingga atraksi barongsai dan pertujukan wu shu.
Selain tarian yang diperagakan warga keturunan, kesenian lokal Banyuwangi juga disuguhkan dalam malam tersebut. Salah satunya, tari gandrung dengan diiringi kesenian khas Using.
“Ini benar-benar wujud dari kebhinnekaan di Banyuwangi. Meski kita berbeda-beda keyakinan, kita tetap bisa bersatu dan berkolaborasi untuk kemajuan daerah," kata Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko dalam Kamis malam itu.
BACA JUGA: Ribuan Umat Tridharma Merayakan Imlek di Klenteng
Yusuf mengatakan perayaan Imlek ini juga sebagai penguatan bersama warga Tionghoa dalam membangun Banyuwangi.
“Terima kasih kepada umat Tionghoa yang tak henti menjaga kerukunan antar umat beragama di Bumi Blambangan ini. Selamat tahun baru Imlek semoga berkah,” katanya.
Ia mengatakan meski di Banyuwangi banyak etnis, budaya dan agama, namun tidak pernah ada polemik.
“Banyuwangi adalah daerah aman dan damai sehingga tidak pernah ada konflik antar umat beragama. Kita ini satu," katanya dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com.
Kondisi ini, kata dia, tak lepas dari upaya seluruh elemen masyarakat di bawah forum kerukunan antar umat beragama untuk terus menjaganya.
BACA JUGA: Jokowi Hadiri Perayaan Imlek Nasional
Sementara itu, ketua paguyuban warga Tionghoa Banyuwangi, Pek Ing Gwan yang biasa disapa Indrawan mengaku sangat memgapresiasi upaya seluruh umat beragama yang terus menciptakan kehidupan yang aman dan damai di Banyuwangi.
"Tampilnya tari-tarian lokal Banyuwangi ini sebagai bentuk penghargaan atas toleransi di Banyuwangi. Semoga acara ini terus berlangsung, dan toleransi di sini bisa selalu terjaga," kata Indrawan.
Ia mengapresiasi Pemkab yang telah memasukkan Festival Imlek dalam agenda Banyuwangi Festival dalam rangka mengenalkan keberagaman tradisi dan budaya yang hidup di Banyuwangi. Festival Imlek di Banyuwangi akan digelar pada 19 Februari 2019 mendatang.