JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah Ibu-ibu yang tergabung Marlena Nelayan Kapal Cantrang, Mayangan, Kota Probolinggo melakukan aksi demo di pintu masuk UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan.

Aksi demo dilakukan di lokasi setempat dengna maksud menyampaikan tuntutannya secara langsung kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut rencananya hadir ke UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan untuk memperingati puncak hari lingkungan hidup sedunia, Minggu 28 Juli 2019.

BACA JUGA: Sajian Ayam Kolot di Probolinggo Miliki Cita Rasa Berbeda

Nelayan Cantrang, Arifin menyebut, para nelayan berharap Gubernur Jatim turut membantu percepatan keluarnya SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan).

Pasalnya sudah setahun terakhir, surat izin tak kunjung dikeluarkan oleh pemerintah untuk nelayan kapal cantrang.

"Keinginan kami SIPI nelayan kapal cantrang segera dikeluarkan. Meski tidak ada penangkapan, namun kami para nelayan was-was saat melaut," ungkapnya, Minggu 28 Juli 2019.

BACA JUGA: 17 Tower Siap Digarap Kementrian PUPR, 20 Persen Untuk Lingkup Pesantren

Senada dikatakan Rokaya, ia berharap SIPI nelayan kapal cantrang dikeluarkan lantaran jumlah nelayannya lebih dari 100-an di Kota Probolinggo.

"Harapan kami di sini, selaku marlena nelayan cantrang, SIPI secepatnya keluar agar kami tenang saat suami melaut," jelasnya.

Ketua Paguyuban Nelayan Probolinggo Zainul Fathoni menyampaikan, permintaan dikeluarkannya SIPI lantaran nelayan cantrang enggan melaut jika tak memiliki surat izin.

BACA JUGA: BBTNBTS Izinkan Upacara Kemerdekaan RI di Kaldera Bromo

Selama ini sebagian nelayan tetap nekat melaut karena berdasarkan instruksi presiden. Namun demikian, tanpa SIPI nelayan cantrang tak dapat berlayar jauh.

"Harapan nelayan ini cuman SIPI saja dikeluarkan agar nelayan tak resah saat mencari ikan di laut," ungkapnya.

Selain itu, kata Zainul, masalah lainnya yang dihadapi nelayan cantrang adalah tidak dapat membeli bahan bakar jika tak memiliki SIPI.