Logo

Kasus Dugaan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Polda Jatim Tetapkan Pendiri Sekolah SPI Jadi Tersangka

Reporter:

Jumat, 06 August 2021 01:40 UTC

Kasus Dugaan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Polda Jatim Tetapkan Pendiri Sekolah SPI Jadi Tersangka

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Polda Jawa Timur telah menetapkan pendiri sekolah SPI (SMA Selamat Pagi Indonesia) Kota Batu berinisial JE, sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap muridnya.

JE, diduga telah melakukan pelecehan seksual sejak 2009 hingga 2020. Selama hampir 11 tahun, juga diduga sudah ada 15 korban yang dilecehkan JE.

"Hasil gelar perkara yang dilakukan hari ini, penyidik telah menetapkan JE sebagai tersangka," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis 5 Agustus 2021.
Baca Juga: Ini Pengakuan dari Korban Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Batu

Ditanya apakah ada tersangka lain dalam kasus tersebut, Gatot menegaskan akan dilakukan pendalaman. "Selanjutnya jika ada perkembangan akan segera kita sampaikan," jawabnya singkat.

Untuk diketahui, Komnas PA mendampingi tiga orang korban yang diduga telah dilecehkan oleh pendiri sekolah SPI di Kota Batu yakni JE ke SPKT Polda Jatim, Sabtu 29 Mei 2021.

Dalam laporannya, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyatakan bahwa JE telah melakukan pelecehan, kekerasan dan eksploitasi terhadap siswa di sekolah tersebut.

Baca Juga: Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Batu, DPRD Jatim: Nasib Siswa Harus Diperhatikan

"Laporan selain kejahatan seksual berulang-ulang di SMA di sana. Tapi juga kejahatan fisik, menendang, memaki. Termasuk kejahatan perbankan, kekerasan ekonomi," ujar Arist.

Kekerasan dan eksploitasi ekonomi yang dilakukan JE adalah memaksa korban untuk bekerja di tempat lingkungan pendidikan tersebut dengan waktu yang melebihi jam kerja.

Pendiri Sekolah SPI Kota Batu itu, kata Arist telah melakukan pelecehan seksual sejak 2009 lalu hingga 2020 sebelum Covid-19 melanda Indonesia. Menurutnya, selama hampir 11 tahun, sudah ada 15 korban yang dilecehkan JE. Inilah yang terus diselidiki Polda Jatim.

Sumber: Suara.com