JATIMNET.COM, Probolinggo - Perkembangan kasus sebaran Covid-19, di wilayah Kabupaten Probolinggo terus mengalami perubahan Merujuk data Satgas Covid-19 secara kumulatif, per Rabu 30 Juni 2021 terjadi penambahan jumlah kasus yang dinyatakan positif di wilayah setempat, sebanyak 32 orang.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica menyebutkan, naiknya kasus Covid-19 yang cukup signifikan ini merupakan hasil tracing dari sebelumnya. Dimana salah satu pegawai pemerintah kabupaten setempat, dinyatakan terpapar Covid-19.

Dari situ, bersangkutan ditracing baik kontak eratnya, keluarga, saudara, hingga teman sekantornya. "Hasilnya ditemukan kasus positif baru, sehingga menjadi klaster perkantoran,"kata Dewi.

Meski demikian, Dewi menyebut belum memastikan apakah pasien tersebut, bakal dilakukan sequencing genome guna mengetahui jenis varian virusnya.

Baca Juga: Rusunawa Tempat Isolasi Covid di Probolinggo Penuh, Puskesmas Jadi Alternatif 

"Syarat dilakukan sequencing genome, apabila nilai CT Valuenya di bawah 25. Sedangkan nilai tersebut, hanya diketahui pihak rumah sakit," ia menerangkan.

Lanjut Dewi, apabila nantinya didapati pasien dengan nilai CT valuenya di bawah 25, maka pihak rumah sakit bakal mengirim sampel bersangkutan ke laboratorium Surabaya guna dilakukan sequencing genome.

"Saya imbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan baik mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari mobilitas dan menghindari makan berkerumunan," pesannya.

Baca Juga: Satgas Kabupaten Probolinggo: Ivermectin Belum Direkomendasikan Sebagai Obat Covid

Sekadar informasi, merujuk data jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo oleh dinas kesehatan setempat, per 30 Juni 2021, terpantau terus mengalami peningkatan.

Tercatat, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3.432 kasus. Dengan rincian; 139 pasien dirawat, 3.092 orang sembuh dan 201 meninggal dunia.

Sedangkan dari total 24 kecamatan yang ada, sebanyak 2 kecamatan masuk kategori resiko sangat tinggi sebaran Covid-19, yakni Kecamatan Kraksaan dan Leces. Sembilan kecamatan masuk kategori resiko tinggi sebaran Covid-19, serta 11 kecamatan telah masuk kategori sedang sebaran Covid-19.