JATIMNET.COM, Probolinggo - Beberapa waktu ini viral terkait obat Ivermectin yang dikatakan efektif dan aman terhadap kesembuhan penderita Covid-19 di India. Namun, masyarakat luas harus memahami, apakah obatnya itu sudah dianggap lolos dari uji klinik 3.

Untuk itu perlu waspadai dan hindari apabila belum ada kejelasan uji kliniknya. Salah satunya, hindari over claim suatu obat tertentu yang belum jelas efektivitasnya, termasuk Ivermectin yang kini menjadi pro dan kotra, masih belum bisa dikatakan sebagai obat Covid-19.

“BPOM-RI memberikan penjelasan bahwa Ivermectin belum direkomendasikan sebagai obat Covid-19 karena masih memerlukan bukti ilmiah lebih lanjut,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Baca Juga: Tarik Minat Warga, Vaksinasi Covid Massal di Probolinggo Sediakan Hadiah

Menurut Dewi, Ivermectin terdaftar di Indonesia sebagai obat cacing dan merupakan obat keras yang penggunaannya harus dalam pengawasan dokter. Ivermectin yang digunakan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping nyeri otot, sembelit, diare, mengantuk bahkan reaksi alergi.

“Agar lebih berhati-hati, BPOM-RI meminta masyarakat tidak membeli obat secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli platform online. Untuk penjualan Ivermectin termasuk melalui online tanpa resep dokter akan dikenakan sangsi,” jelasnya.

Intinya tambah Dewi, hingga saat ini belum ada obat yang terbukti efektif utnuk mencegah dan mengobati Covid-19. “Pencegahan lebih baik daripada mengobati dan pencegahan yang paling efektif hanya dengan protokol kesehatan 5M + pola hidup sehat +vaksinasi,” pungkasnya