Senin, 31 August 2020 11:40 UTC

DAPUR UMUM. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (baju coklat) melihat aktivitas dapur umum yang melayani makanan untuk ribuan santri Ponpes Darussalam, Banyuwangi, yang dikarantina karena Covid-19, Minggu, 30 Agustus 2020. Foto: Pemkab Banyuwangi
JATIMNET.COM, Surabaya – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan hingga Senin, 31 Agustus 2020, sudah 6.000 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, yang menjalani pemeriksaan swab untuk mendeteksi Covid-19.
Sembari menunggu hasilnya, Pemprov Jatim memastikan akomodiasi dan konsumsi untuk santri pesantren terbesar di Banyuwangi tersebut. "Ada 6.000 santri masih dilakukan swab, tinggal nunggu hasil. Namun demikian konsumsinya harus kita dukung," ujar Heru dalam keterangan resminya usai meninjau lokasi dapur umum di Lapangan Kaligesing, Blokagung, Banyuwangi, Senin, 31 Agustus 2020.
Ia memastikan Pemprov Jatim berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19 di pesantren setempat termasuk menjamin ketersediaan makanan bagi santri. Heru mengaku telah menginstruksikan ketersediaan 18 ribu bungkus nasi dalam sehari. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kali makan.
BACA JUGA: 340 Santri Ponpes di Banyuwangi Terkonfirmasi Covid-19
Kesemuanya disiapkan melalui dapur umum gabungan BPBD Jatim, Pemkab Banyuwangi, Dinas Sosial Jatim, dan didukung Kodim 0825 Banyuwangi. Ia berharap ada koordinasi yang baik antara BPBD Jatim dan Kabupaten Banyuwangi, Tagana dari Dinsos, dan anggota TNI.
"Prinsipnya, lapangan ini digunakan untuk lapangan terintegrasi komprehensif untuk menangani kasus Covid-19 yang ada di pondok," ujarnya.
Heru juga memastikan makanan yang disajikan akan dijamin kualitas gizi dan higienisnya. Untuk mengujinya, ia memerintahkan Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso memantau keamanan makanan yang akan didistribusikan ke pondok.
"Tentunya makanan yang akan dibagi juga kita cek kalori dan higienisnya, ada food securitynya, kita cek agar nantinya yang disajikan benar-benar memenuhi syarat," tuturnya.
BACA JUGA: Pesantren di Banyuwangi Bantu Pulang Enam Ribu Santri di Tengah Pandemi Covid-19
Dapur umum resmi berjalan Kamis, 3 September 2020. Sedangkan untuk hari ini dan dua hari ke depan akan didukung Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi.
"Hari ini kebutuhan makan siang dan malamnya dicukupi dari BPBD Kabupaten Banyuwangi, paginya diintervensi provinsi sambil menunggu persiapan keseluruhan," ujarnya.
Heru berhatap peran serta pihak terkait dapat dilakukan secara komprehensif dan maksimal.
Sekadar diketahui, sekitar 539 santri pondok pesantren Darussalam, Banyuwangi, terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut didapat setelah hasil swab yang dilakukan Sabtu, 29 Agustus 2020, mendeteksi adanya 340 santri yang terpapar Covid-19. Pihak terkait langsung memutuskan untuk melakukan karantina ponpes tersebut demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
