Logo

Kampung Lawang Seketeng, Destinasi Baru Wisata Sejarah di Surabaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 12 November 2019 10:20 UTC

Kampung Lawang Seketeng, Destinasi Baru Wisata Sejarah di Surabaya

LANGGAR KUNO. Langgar dukur kayu di Lawang Seketeng, Peneleh , Surabaya, menjadi salah satu daya tarik kampung wisata ini. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya mengenalkan kawasan wisata baru di Kampung Lawang Seketeng, Kelurahan Peneleh, sebagai kampung heritage di Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan kawasan tersebut menyuguhkan pemandangan kampung wisata sejarah di Kota Surabaya. ”Sekarang sudah siap untuk dikunjungi wisatawan," kata Antiek saat diwawancarai Jatimnet.com, Selasa 12 November 2019.

Antiek mengungkapkan, mulanya Kampung Lawang Seketeng akan diresmikan pada 10 November 2019 lalu. Namun karena agenda Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini cukup padat, sehingga dilakukan pengenalan kawasan terlebih dulu terhadap masyarakat pada Senin 11 November lalu.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gagas Kampung Peneleh Jadi Wisata Berbasis Digital

Menurutnya, pengenalan kawasan dilakukan terlebih dulu karena rencananya Walikota Risma yang akan langsung meresmikan kawasan tersebut. "Belum dibuka secara resmi. Kami baru pengenalan. Yang membuka resmi tentunya Bu Wali Kota," kata Antiek.

KAMPUNG SEKETENG. Suasana Kampung Lawang Seketeng, Kelurahan Peneleh, sebagai kampung heritage di Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah

Kampung Lawang Seketeng yang berada di Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Surabaya ini memiliki nilai sejarah serta beberapa keunikan yang menjadi daya tariknya. 

BACA JUGA: 126 Tahun, Langgar Kayu Baru Dilirik Pemkot Surabaya

Adapun beberapa tempat bersejarah yakni, Langgar Dukur kayu yang sudah berdiri sejak tahun 1893 hingga saat ini berdiri kokoh sebagai tempat ibadah di wilayah tersebut.

Langgar Dukur Kayu itu menjadi tempat Soekarno mengaji, kata Antiek, serta menjadi tempat berkumpulnya para tokoh di masa pra kemerdekaan.

Selain itu, di dalam Langgar Dukur itu terdapat Al-Quran kuno yang masih terawat dan memiliki watermark dari Kerajaan Belanda. Dan masih banyak tempat-tempat bersejarah yang dapat dikunjungi, termasuk beberapa makam tokoh.