Logo

KAI Daop 8 Kerahkan Transformer Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 September 2019 15:48 UTC

KAI Daop 8 Kerahkan Transformer Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

TRANSFORMER. PT KAI Daop 8 menerjunkan manusia robot untuk melakukan sosialisasi keselamatan transportasi di perlintasan sebidang, Rabu 18 September 2019. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya menerjunkan transformer untuk melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang.

Media tersebut diharapkan membuat pengendara disiplin dan mengutamakan keselamatan di perjalanan. Selain itu, cara ini diharapkan menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang.

“Saya kira cara ini efektif agar keselamatan pengguna jalan raya bisa terjamin ketika melintas di perlintasan sebidang,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto saat sosialisasi di Jalan A Yani Surabaya, Rabu 18 September 2019.

BACA JUGA: 13 Kereta Ekonomi Lokal dan Komuter Gratiskan Tiket pada 17 Agustus

PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat angka kecelakaan berlalu lintas di perlintasan sebidang mulai turun. Data tahun 2017 terjadi 62 peristiwa, tahun 2018 turun menjadi 51, dan tahun 2019 ini, pada periode 1 Januari-8 Mei 2019 hanya 17 kecelakaan.

Selain dalam rangka menyambut Hari Perhubungan, Suprapto menjelaskan sosialisasi ini dilakukan karena banyaknya jumlah perlintasan sebidang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya.

Menurutnya jumlah perlintasan sebidang mencapai 568 titik. Dari jumlah tersebut, 164 titik ada palang pintu yang terjaga, sisanya atau 404 titik tidak ada palang pintunya serta tidak berpenjaga.

“Semoga dengan kesadaran disiplin berlalu lintas yang tinggi, bisa membuat perjalanan yang indah dan berkesan,” Suprapto menambahkan.

BACA JUGA: PT KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Api Tambahan

Selama sosialisasi ini, pihaknya mengingatkan agar pengendara yang hendak melintas di perlintasan sebidang berhenti di rambu tanda ‘STOP’, tengok kiri-kanan. Apabila telah yakin ‘AMAN’, baru melintas.

Ia mengingatkan, palang pintu, sirene dan penjaga perlintasan hanyalah alat bantu keamanan. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas bertanda STOP atau berhenti. “Pengendara harus berhati-hati dan waspada,” katanya.

Kehadiran transformer dalam sosialisasi yang berlangsung, 17-18 September 2019 ini cukup bagus. Bahkan ada beberapa pengendara ikut berfoto bersama ketika kendaraannya berhenti, karena menunggu KA lewat di perlintasan.