Jumat, 31 October 2025 07:00 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat berdialog bersama warga. Foto: Kominfo.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berusaha memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan pembangunan manusia di tingkat akar rumput.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan bahwa penguatan ini tidak hanya berfokus pada kesehatan. Namun, juga diarahkan sebagai penggerak sosial dan ekonomi keluarga.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Posyandu di Bidang Sosial dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga yang digelar di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Jumat, 31 Oktober 2025.
“Sekarang, Posyandu tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, tapi juga menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat di enam bidang pelayanan minimal atau enam SPM, termasuk bidang sosial,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari.
BACA: Satu-Satunya di Jatim, 219 Posyandu di Kota Probolinggo Teregister Nasional
Ia menegaskan, kader Posyandu memiliki peran strategis dalam memperkuat kesejahteraan keluarga, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kita ingin menjaga agar keluarga miskin tidak semakin menurun kondisinya, juga membantu mereka agar bisa naik kelas dan lebih produktif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ning Ita mencontohkan banyak ibu rumah tangga yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk membantu perekonomian keluarga.
Oleh karena itu, Pemkot Mojokerto terus memperluas program pelatihan dan pemberdayaan perempuan agar mereka memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi.
“Kalau sumber penghasilan keluarga hanya dari suami, risikonya besar ketika suami tidak bisa lagi bekerja. Maka istri harus kita bekali keterampilan agar keluarga tetap tangguh secara ekonomi,” jelasnya.
BACA: Dinsos PPPA Kota Probolinggo Hadirkan Portal Amanah, Aplikasi Posyandu Online
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyoroti pentingnya sinergi antarlembaga. Mulai dari posyandu, kelurahan, hingga dinas terkait agar penanganan persoalan sosial di masyarakat dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
“Kader Posyandu adalah ujung tombak kita. Mereka yang paling dekat dengan masyarakat, tahu kondisi sebenarnya di lapangan. Maka kolaborasi ini harus terus dikuatkan,” tuturnya.
Melalui penguatan kolaborasi lintas sektor, Ning Ita berharap setiap keluarga di Kota Mojokerto dapat menjadi lebih mandiri, tangguh, dan berdaya.
“Kesejahteraan masyarakat tidak bisa dicapai sendiri. Kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk membantu sesama,” pungkasnya.
