Logo

Kader Madagaskar Dikukuhkan Dalam Momen Peringatan HUT Pemadam Kebakaran

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 March 2022 09:20 UTC

Kader Madagaskar Dikukuhkan Dalam Momen Peringatan HUT Pemadam Kebakaran

Salah seorang kader Madagaskar saat melakukan simulasi penanganan kebakaran di di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa 1 Maret 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya yang ke-103, di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa 1 Maret 2022.

Dalam peringatan HUT Pemadam Kebakaran itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching aplikasi Madagaskar sekaligus mengukuhkan 154 Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran).

Usai launching aplikasi dan pengukuhan Kader Madagaskar, beberapa perwakilan kader yang didampingi oleh para personel Dinas PMKP melakukan simulasi pemadaman kebakaran di halaman Balai Kota Surabaya.

Sebagai informasi, TP PKK Kota Surabaya ikut berperan membantu pemkot dalam meringankan, menghentikan, dan mencegah bencana, khususnya bencana kebakaran. Maka, Kader Madagaskar dibentuk untuk membantu memberikan sosialisasi penanganan kebakaran di tingkat kelurahan hingga RT/RW. 

Baca Juga: Kader Madagaskar Dilatih Atasi Kebakaran 3 Menit Pertama

“Kader Madagaskar ini dibentuk melalui TP PKK dan njenengan (anda) adalah orang hebat yang mau memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. Sebab, kader ini bersifat sosial yang merupakan orang-orang pilihan,” kata Eri.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Kader Madagaskar, serta seluruh kader Pemkot Surabaya atau Kader Surabaya Hebat yang telah bergerak untuk membangun Kota Surabaya.

“Saya titip Kota Surabaya kepada kader-kader Madagaskar untuk mencegah bencana, khusus di Dinas PMKP ikut memberikan sosialisasi dari hati. Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) semoga Kota Surabaya terhindar dari bencana,” ia mengungkapkan.

Tak hanya itu saja, atas keberhasilan Dinas PMKP dalam melakukan pemadaman dan penyelamatan terhadap salah satu warga yang terjebak kebakaran di kawasan Jalan Ngagel, pihaknya kemudian memberikan penghargaan kepada tiga personel Tim Rescue, yang diberikan kepada saudara Sutresno, Miftahul Ilmi, dan Supriyanto. 

Baca Juga: Suara Ledakan Sempat Terdengar di Kebakaran PT Mertex Indonesia

“Saya matur nuwun (terima kasih) atas respon cepat di Ngagel, kami juga beri penghargaan kepada teman-teman Dinas PMKP yang memberikan pertolongan pertama dan akhirnya bisa diselamatkan. Padahal dia baru saja sembuh dari Liponsos dan ketika diselamatkan, dia sedang membaca surat Yasin,” ia menjelaskan.

Sementara Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berharap Kader Madagaskar bisa membantu para ibu rumah tangga agar tidak panik dalam menangani kebakaran. Sebab, lingkup terkecil yang dapat membantu pemadaman adalah warga sekitar. 

“Sehingga dengan adanya Kader Madagaskar ini, pada tiga menit pertama adalah kunci penanganan kebakaran dan harus diselesaikan sebelum menyebar,” kata Rini.

Menurutnya, dengan adanya penanganan pada tiga menit pertama bisa membantu menurunkan angka kebakaran di Kota Surabaya. Maka, PKK Kota Surabaya bersama Dinas PMKP bergerak bersama untuk membentuk Kader Madagaskar, sesuai dengan program PKK Pusat.

Baca Juga: Gelar Paripurna, DPRD Surabaya Bahas Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

“Pembentukan kader ini adalah untuk mendukung program Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana Siaga Kebakaran. Selama bulan Februari kita sudah melakukan pelatihan kepada para kader,” ia menuturkan.

Di lain pihak, Kepala Dinas PMKP Kota Surabaya Dedik Irianto menerangkan bahwa pelatihan yang diberikan kepada para Kader Madagaskar adalah pelatihan pemadaman api pada tiga menit pertama. Sebab, respon cepat Dinas PMKP untuk sampai di lokasi kebakaran adalah 7 menit.

“Meskipun sesuai Inmendagri adalah 15 menit, tetapi Kota Surabaya memiliki respon tercepat di Indonesia, dengan waktu maksimal 7 menit. Alhamdulillah sampai saat ini respon time kita tercapai 100 persen,” ia menegaskan.

Perlu diketahui, angka kebakaran di Kota Surabaya berangsur-angsur menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Tercatat pada tahun 2019 terdapat 946 kejadian dan 39 persen diantaranya telah berhasilkan dipadamkan oleh warga.

Tahun 2020, terdapat 694 kejadian dan 43 persen diantaranya telah berhasil dipadamkan warga. Tahun 2021 terdapat 644 kejadian, dengan 47 persen diantaranya berhasil dipadamkan warga, serta tahun 2022 pada bulan Januari hingga Februari terdapat 50 kejadian dan 53 persen diantaranya telah berhasil dipadamkan warga.