Kamis, 25 July 2019 09:55 UTC
KETAHANAN PANGAN: Rakor Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dalam Rangka Penyediaan Pangan di Tingkat Rumah Tangga, di Ruang Semeru, Kantor Bakorwil PP III Prov. Jatim di Malang. Foto: Kabakorwil/Istimewa
JATIMNET.COM, Malang - Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Kabakorwil PP) III Prov. Jatim di Malang, Benny Sampir Wanto mengatakan ketahanan pangan keluarga dapat mendukung pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar para pemangku kepentingan di wilayah kerja (Wilker) III untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga.
"Caranya, anatara lain dinas pertanian di kabupaten/kota menyiapkan program-program penciptaan penguatan ketahanan pangan keluarga," ujarnya saat membuka Rakor Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dalam Rangka Penyediaan Pangan di Tingkat Rumah Tangga, di Ruang Semeru, Kantor Bakorwil PP III Prov. Jatim di Malang, Jl. Ijen 2 Kota Malang, Kamis 25 Juli 2019.
Sementara, lanjut Benny-sapaan akrabnya, jajaran PKK kabupaten/kota melakukan sosialisasi atas pengetahuan yang diperolehnya dalam rakor untuk disampaikan ke jajaran dasa wisma dan posyandu. Bakorwil PP III sendiri, akan melakukan monev terhadap tindak-lanjut kegiatan rakor ini.
BACA JUGA: Tim Ekspedisi Destana Tsunami Targetkan 34 Desa di Malang-Kediri
Income perkapita penduduk Jatim tahun 2018 lalu, lanjut mantan Karo Humas dan Protokol Pemprov. Jatim ini, cukup besar, yakni mencapai US $ 4,3 ribu atau setara +- Rp. 58 juta. Namun demikian, tingkat kemiskinan masih 10,85 persen, dengan kemiskinan di pedesaan 15,2% dan kota 6,9%.
"Artinya, penguatan ketahanan pangan masih sangat relevan untuk dilakukan, termasuk di wilker III," ucapnya dalam pertemuan yang diikuti perwakilan berbagai unsur kabupaten/kota di wilker III seperti PKK, dinas pertanian, dan kepala desa terpilih.
Ditambahkan, ketahanan pangan bukan hanya menciptakan kemandirian pangan di keluarga, tetapi juga ketercukupan gizinya, dan hemat pengeluaran belanja. Terakhir, ketahanan pangan juga dapat mengurangi stunting, yang menjadi salah satu program prioritas Pemprov. Jatim.
BACA JUGA: Pemprov Siapkan Rp3,5 Miliar Ubah Bakorwil Jadi Job Center
Beberapa materi disampaikan dalam rakor ini, seperti budidaya tanaman hidroponik serta tanaman organik sayuran dan buah-buahan oleh Dinas Pertanian Prov. Jatim, pemanfaatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) sebagai upaya pengurangan stunting di Jatim dari Akademi Gizi Surabaya Dinkes Prov. Jatim, serta kawasan KRPL untuk penguatan ketahanan pangan keluarga.
Hadir dalam kegiatan ini a.l. Ny. Ely Estiningtyas Jarwoko, wakil ketua I PKK Kota Malang yang sekaligus istri Wawali Kota Malang, Ny. Fety Wulandari Santoso, Ketua TP PKK Kota Blitar yang sekaligus isteri Plt. Walikota Blitar, serta Kadisperta Kota Blitar Ir. Rodiyah. Juga, para ketua pokja III dari masing-masing kabupaten/kota, seperti Kota Surabaya, Sumarsih, Kabupaten Blitar, Retno Yuntasri, dan Kota Batu, Yumelia.
