Jumat, 03 February 2023 00:02 UTC
Presiden Joko Widodo meninjau Pasar Baturiti di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada Kamis, 2 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres
JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Perum BULOG untuk intens menggelar operasi pasar dalam menangani kenaikan harga beras yang tengah terjadi di seluruh daerah. Ini buntut dari kurangnya pasokan di pasaran dan masyarakat.
“Di semua provinsi memang naik. Ini yang sedang dilakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi dan terus dilakukan,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Presiden RI, Jumat, 3 Februari 2023.
Menanggapi instruksi dari Jokowi, Direktur Utama BULOG Budi Waseso (Buwas) menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya meredam gejolak harga beras. Caranya dengan memasifkan penyaluran beras operasi pasar yang kini bernama Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Baca Juga : Jelang Nataru, Harga Beras dan Ayam Potong Naik Signifikan di Pasar Mojokerto
Selain itu, menyiapkan semua stok di gudang untuk membanjiri pasar. “Operasi Pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat,” kata kata Budi dikutip dari laman resmi BULOG.
“Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan” ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa BULOG telah menggelontorkan 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia seejak awal tahun hingga Rabu kemarin.
Baca Juga : Diskopukmperindag Kota Mojokerto Gelar Operasi Pasar Kebutuhan Pokok
Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.
Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena BULOG menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor,”.
“Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita ,” kata Buwas.
Baca Juga : Mampir di Pasar Sukolilo Madiun, Jokowi Tanyakan Inflasi
Adapun jumlah stok yang dikuasai BULOG saat ini adalah sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.
“Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri”, tambah Buwas.
BULOG menargetkan bahwa pada saat panen raya nanti bisa menyerap setidaknya 70 persen dari rencana pengadaan gabah beras tahun 2023 ini dan kemudian sisanya diharapkan dapat dipenuhi saat panen gadu.
