Logo

Jelang Pelantikan Presiden, Unair Imbau Mahasiswa Jaga Keamanan

Reporter:,Editor:

Jumat, 18 October 2019 07:06 UTC

Jelang Pelantikan Presiden, Unair Imbau Mahasiswa Jaga Keamanan

Ilustrasi Jokowi-Ma'ruf Amin oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Minggu 20 Oktober 2019, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya M. Nasih mengimbau pada seluruh mahasiswa agar tetap menjaga keamanan, khususnya Surabaya. Imbauan dikeluarkan lantaran kabar adanya unjuk rasa berembus santer.

“Kemajuan sebuah negara bisa dilihat dari seberapa baik, seberapa lancar, seberapa damai, kegiatan kenegaraan. Seperti pelantikan presiden,” kata Nasih saat diwawancarai wartawan, Jumat 18 Oktober 2019.

Oleh sebab itu, Nasih meminta pada semua pihak termasuk mahasiswa, buruh, anggota dewan, dan seluruh elemen masyarakat untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia negara maju, beradab, dan saling menghormati. 

BACA JUGA: Prihatin Kondisi Bangsa, BEM Unej Gelar Doa Lintas Agama

Menurutnya, hal tersebut bisa ditunjukkan melalui kedewasaan warga dengan tetap menjaga perdamaian. Seperti, tidak melakukan aksi dan membuat kerusuhan.

“Sehingga peringkat Indonesia di dunia tidak terdegradasi, hanya karena gangguan kecil,” kata dia.

Menurutnya, dengan kedewasaan dalam berpolitik, kedewasaan menyikapi perbedaan pendapat, Bangsa Indonesia akan berjalan dengan baik. 

BACA JUGA: Mahasiswa Turun Jalan, Kampus Unjuk Pernyataan

Sebab, dampak dari sebuah sikap bukan hanya pada pemerintahan, tapi juga pada seluruh masyarakat, pelajar, dan seluruh elemen masyarakat.

Dengan begitu, Nasih berharap banyak bangsa lain yang menghargai dan menghormati Negara Indonesia. 

BACA JUGA: BEM UNAIR Kecam Aksi Mahasiswa Beralmamater Palsu

“Hanya kemudian, kalau ada apa-apa dengan (pelantikan presiden) ini, penilaian masyarakat luar negeri (ke Indonesia) jadi jelek. Oalah indonesia itu hanya begitu saja. Oh ternyata Indonesia itu masih terbelakang.” katanya. 

Meski begitu, Nasih tidak melarang jika mahasiswa melakukan aksi. Hanya saja ia meminta agar masyarakat dan mahasiswa tetap menjaga keamanan.