Senin, 06 June 2022 01:00 UTC
CEK. Pemeriksaan sapi perah dari serangan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Madiun. Dok/Jatimnet
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyiapkan 1.276 orang juru sembelih halal (Juleha) saat menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022. Ribuan Juleha yang telah mendapatkan pelatihan, pengarahan, dan sertifikasi itu akan ditugaskan ke sejumlah pondok pesantren, masjid, musala, dan lembaga di seluruh Jawa Timur.
“Hingga hari ini, yang tercatat dalam Management Qurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan juru sembelih halal adalah 1.276 orang,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seperti dikutip dari laman resmi Kominfo Jatim, Senin, 6 Juni 2022.
BACA JUGA : 15 Kabupaten/Kota di Jatim Berstatus Zona Hijau PMK
Berdasarkan data dari Lembaga Juleha Indonesia Jatim ribuan Juleha itu berasal dari sejumlah lembaga di sejumlah daerah. Ini seperti pondok pesantren di Sidoarjo, Mojokerto, PCNU Gresik. Selain itu, sebagian di antaranya telah bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022. Juga, hasil pelatihan Juleha hasil pelatihan Halal Management Qurban tahun 2018 – 2022.
“Penyiapan Juleha penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan," ujar Khofifah.
BACA JUGA : Dilarang Ada Antrean, Pembagian Daging Kurban Diantar ke Warga
Khusus tahun ini, ia melanjutkan, para Juleha juga mendapatkan materi khusus tentang zoonois dan kewaspadaan penyakit mulut dan kuku (PMK). Untuk pelatihannya akan digelar pada Sabtu, 18 Juni di seluruh masjid di Surabaya. Kemudian, keesokan harinya, 19 Juni 2022, pelatihan bagi 150 masjid se-Jatim akan dilaksanakan di Masjid Al Akbar.
Maka, dengan pelatihan yang masih akan dilaksanakan, jumlah Juleha masih akan terus bertambah. “Intinya, kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita berikhtiar, di sisi operasionalnya kuta juga berikhtiar,” ucap gubernur.